Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:39 WIB
Detail
BukuProsiding seminar besar nasional komunikasi. Komunikasi @2014--komunikasi dan pemilu 2014: persiapan, pelaksanaan, dan masa depan
Bibliografi
Author: [s.n]
Topik: Management
Bahasa: (ID )    ISBN: 978-602-14699-0-3    
Penerbit: ISKI (Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia)     Tempat Terbit: Padang    Tahun Terbit: 2013    
Jenis: Proceeding
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: 658.45 PRO
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: tidak ada
   Reserve Lihat Detail Induk
Artikel dalam koleksi ini
  1. Komunikasi berbasis modal sosial: meniscayakan kepemimpinan Indonesia masa depan, halaman 21-27
  2. Tantangan dan karakter pemimpin 2014, halaman 28-33
  3. Komunikasi politik pemimpin masa depan yang berkarakter, halaman 34-40
  4. Ragam komunikasi politik "njawani" menjelang Pemilu 2014, halaman 41-49
  5. Kepemimpinan di era digital menuju masyarakat madani, halaman 50-56
  6. Komunikasi, pencitraan, dan kepemimpinan @2014, halaman 57-63
  7. Komunikasi, kepemimpinan dan politik kekerabatan dalam perspektif birokrasi ideal, halaman 64-70
  8. Pemimpin, komunikasi politik dan pengaruh sosial media, halaman 71-78
  9. Gaya komunikasi pemimpin, halaman 79-85
  10. Quo vadis komunikasi kepresidenan?, halaman 86-91
  11. Gaya komunikasi Jokowi sebagai pemimpin Indonesia, halaman 92-98
  12. Pemilih pemula, media sosial, dan pemimpin low power distance, halaman 99-104
  13. Dinamika berita politik menjelang Pemilu 2014 (studi analisis framing berita verifikasi partai politik peserta Pemilu tahun 2014 di surat kabar Kompas dan Republika), halaman 107-112
  14. Persepsi pemilih terhadap berita kampanye melalui media cetak lokal di Sumatera Barat dalam Pilkada di kota Padang tahun 2013, halaman 113-122
  15. Strategi komunikasi Tangsel pos dan calon legislatif dalam mengonstruksi realitas sosial atas isu krusial, halaman 123-132
  16. Televisi dan internet dalam komunikasi politik Pemilu 2014, halaman 133-140
  17. Digitalisasi penyiaran di Indonesia @2014: persoalan sekarang dan masa depan , halaman 141-149
  18. UU RTRI: solusi RRI-TVRI menyambut Pemilu, halaman 150-156
  19. Beberapa catatan penting tentang UU penyiaran, halaman 157-162
  20. Memperjuangkan hak publik: pelanggaran kampanye di Televisi dan ketidakberdayaan PPI, halaman 163-168
  21. Digitalisasi Televisi di Indonesia: peluang dan ancaman terhadap demokrasi, halaman 169-175
  22. Pemberitaan Pemilu 2014 di media massa: tinjauan etika jurnalistik, halaman 176-184
  23. Kepemilikan media dan indepensi wartawan, halaman 185-190
  24. Kepemilikan media dan urgensi jurnalisme damai, halaman 191-197
  25. Perubahan konsep bisnis media di Indonesia, halaman 198-202
  26. Kepemilikan media dan pencitraan kandidat Pemilu Presiden 2014, halaman 203-213
  27. Televisi an popularitas politisi, halaman 214-218
  28. Pencitraan melalui media dan elektabilitas partai politik, halaman 219-224
  29. Manajemen partisipatif radio komunitas di daerah Pantura Jawa Barat, halaman 225-231
  30. Faktor penyebab pemilihan dan penolakan iklan politik, halaman 232-239
  31. Pilihan partai dan pilihan rakyat (menakar komunikasi politik dan peluang keterpilihan calon melalui iklan dan kampanye politik dalam pemilu legislatif dan pemilu Presiden 2014), halaman 240-245
  32. Kampanye terselebung (kajian tentang kuis kebangsaan di RCTI), halaman 246-251
  33. Speech ACT dalam inkonsistensi iklan kampanye Aburizal Bakrie versi pedagang kecil, halaman 252-258
  34. Membangun literasi iklan politik bagi pemilih cerdas, halaman 259-265
  35. Peran humas dalam meningkatkan elektabilitas incumbent, halaman 266-272
  36. Media baru sebagai kanal demokratisasi, halaman 273-279
  37. Media online dan komunikasi politik tinjauan teori computer-mediated-communication (CMC) melalui media baru menuju kepentingan Pemilu 2014, halaman 280-285
  38. Kekuatan media massa dalam komunikasi politik: internet sebagai sebuah alternatif, halaman 286-293
  39. New media: political public relations & political marketing pada Pemilu 2014, halaman 294-300
  40. Internet dan demokrasi: new media sebagai peningkat partisipasi politik, halaman 301-305
  41. Peran sosial media dalam mendorong pemuda untuk berpartisipasi pada pemilu 2014, halaman 306-312
  42. Teknologi persuasi: merebut suara remaja di media sosial, halaman 313-318
  43. Potensi media Web 2.0 dalam meningkatkan partisipasi politik pada Pemilu 2014, halaman 319-329
  44. Analisis komunikasi media baru (sosial media) Win-HT menuju pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014, halaman 330-336
  45. Media sosial sebagai sarana branding politisi (studi terhadap akun media sosial Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), halaman 337-347
  46. Berwacana di ruang publik virtual, halaman 348-358
  47. Strategi presentasi diri calon Presiden 2014 di media sosial twitter, halaman 359-368
  48. Menakar kekuatan pesan calon kandidat Presiden 2014 melalui media sosial, halaman 369-376
  49. Twitter, ruang redaksi, dan Pemilu 2014, halaman 377-382
  50. Pembingkaian isu Joko Widodo sebagai calon Presiden pada Kompas online, halaman 383-390
  51. Media massa, penguasa opini publik dalam isu politik, halaman 393-399
  52. Simbol-simbol budaya di ruang publik kampanye pilcaleg di kota Bau-Bau, halaman 400-406
  53. Komunikasi pemasaran sosial KPU dalam rangka sosialisasi bagi pemilih pemula menghadapi Pemilu 2014, halaman 407-413
  54. Self fulfilling propechy dalam jurnalisme bagi elektabilitas kandidat politik, halaman 414-420
  55. Politic awareness pemilih pemula Pemilu 2014, halaman 421-429
  56. @Komunikasi 2014: dimana ruang bagi audience?, halaman 430-433
  57. Persepsi publik terhadap peran dan fungsi anggota DPR RI tahun 2009-2014, halaman 434-445
  58. Kampanye dan komunikasi politik dalam Pemilu melalui Televisi, halaman 446-454
  59. Ketika media melenyapkaneksistensi wanita , halaman 455-456
  60. Kesetaraan gender dan peningkatan partisipasi perempuan dalam produksi program Televisi, halaman 465-472
  61. Perjuangan politik perempuan dan peluang caleg perempuan dalam pemberitaan korupsi, halaman 473-479
  62. Gambaran tokoh perempuan dalam kasus korupsi di media massa, halaman 480-484
  63. Hubungan saling mengunci sebagai bentuk komunikasi korupsi, halaman 485-493
  64. Kompleksitas pemberitaan tentang korupsi di media Indonesia: studi kasus Gayus Tambunan, halaman 494-500
  65. Otokritik terhadap media Televisi sebagai sumber informasi tentang korupsi, halaman 501-508
  66. Strategi komunikasi pemasaran terpadu kampanye anti korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia, halaman 509-520
  67. pemilu 2014 dan krisis komunikasi kelompok minoritas, halaman 521-528
  68. Egalitarianisme etnisitas dalam kursi Kepresidenan, halaman 529-537
  69. Lunturnya diskriminasi dalam media: citra Ahok dalam pemberitaan media, halaman 538-544
  70. Potret Tionghoa di media massa Indonesia, halaman 545-550
  71. Dinamika komunikasi dan budaya transparansi partai politik: kasus PKS, halaman 551-557
  72. Profesional komunikasi dalam demokrasi minimalis, halaman 558-568
  73. Mewaspadai komoditas politik pemilik media pra Pemilu 2014, halaman 569-574
  74. Implikasi content provider pada televisi berjaringan, halaman 575-582
  75. Media massa, keterbukaan informasi dan kekuasaan negara, halaman 583-590
  76. Pemilu 2014 dan apatisme pemilih, halaman 591-598
  77. Peran konstruktif media dalam membangun komunikasi politik yang beretika, halaman 599-603
  78. Kebebasan informaswi dan komunikasi di Indonesia menjelang pemilu 2014, halaman 604-611
  79. Media massa lokal dan isu kontroversial: sebuah kajian morfogenesis, halaman 612-619
  80. Peran media sebagai bagian early warning system dalam pencegahan konflik sosial, halaman 620-625
  81. Etika dan moral: pertaruhan dan pergulatan politik calon legislatif pada pemilu 2014, halaman 626-631
  82. Rokok membelah Indonesia regulasi komprehensif terhadap rokok amat krusial, halaman 632-640
  83. Peran norma sosial dalam pembentukan sosial capital, halaman 643-652
  84. Pengetahuan orang tua mengenai media sosial yang digunakan remaja, halaman 653-659
  85. Pemanfaatan media massa di pesantren modern (Islamic Boarding School) di Jawa Barat, halaman 660-666
  86. Website sebagai media promosi pariwisata, halaman 667-671
  87. Optimalisasi pelayanan publik dengan penggunaan teknologi informasi menuju cybercity, halaman 672-679
  88. Pengaruhnew media terhadap perkembangan cyber society, halaman 680-685
  89. Persepsi remaja terhadap agenda media program "Brownies" parta porte Trans7, halaman 686-693
  90. Bahasa visual kartun editorial, halaman 694-699
  91. Media cetak bertahan hidup strategi Jawa Pos Indonesia dan The Straits Times Singapura mempertahankan eksistensinya dari gempuran media online, halaman 700-709
  92. Bagaimana menciptakan wartawan investigasi?, studi kualitatif pada perkembangan konsep diri wartawan investigasi di Indonesia, halaman 710-719
  93. Nilai-nilai sosial dalam tayangan humor di Televisi Indonesia, halaman 720-732
  94. Konvergensi komunikasi birokrasi: internal berbenah, eksternal tuntut keterbukaan, halaman 733-740
  95. Optimalisasi peran dan fungsi humas pemerintahan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Jawa Barat, halaman 741-749
  96. Peningkatan kompetensi profesi public relations, halaman 750-756
  97. Menginisiasi nation brandingIndonesia menuju daya saing bangsa (perspektif mahasiswa internasional Indonesia), halaman 757-769
  98. Pentingnya kemampuan negosiasi bisnis dalam memasarkan produk dan jasa, halaman 770-777
  99. Revitalisasiposyandu dalam pemberdayaan masyarakat di Jawa Barat, halaman 778-785
  100. Implementasi kebijakan community development pada indiustri dan lembaga di Jawa Barat suatu studi kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis jalur, halaman 786-795
  101. Komunikasi antar pribadi dalam membangun suasana belajar di sekolah inklusif, halaman 796-802
  102. Pencarian informasi kesehatan berbasis tanaman obat keluarga melalui saluran komunikasi interpersonal di provinsi Jawa Barat, halaman 803-809
  103. Strategi komunikasi pembangunan RRI Padang Pro 1 FM 97.5 MHZ, halaman 810-820
  104. Ideologi dalam jurnalisme antarbudaya, halaman 821-829
  105. Semiotika penelitian ilmiah dosen, halaman 830-836
  106. Sistem informasi desa sebagai ujud partisipasi masyarakat dalam pendataan desa, halaman 837-844
  107. Kajian retorika kampanye capres Aburizal Bakrie dan Wiranto dalam iklan, halaman 845-851
  108. Prospektif kampanye politik dengan media baru, halaman 852-859

 Edit Artikel
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)