Anda belum login :: 22 Nov 2024 19:39 WIB
Detail
ArtikelAktivitas Antioksidan In Vitro dan Hepatoprotektor Fraksi Iridoid Rumput Mutiara Pada Hati Kelinci yang Terpapar Asetaminofen  
Oleh: Sopandi, Tatang ; Wardah ; Setiawan, Iwan
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Obat Bahan Alam (Journal of Natural Medicine) vol. 06 no. 02 (Nov. 2007), page 72-81.
Topik: asetamonifen; fraksi iridoid; antioksidan; hepatoprotektor
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: J35.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelpenelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan hepatoprotektor fraksi iridoid rumput mutiara (Hedyotis corymbosa) pada hati kelinci yang terpapar asetaminofen. Penelitian terdiri dari dua tahap, tahap pertama ekstraksi dan fraksinasi iridoid dari rumput mutiara dan tahap kedua pemberian berbagai dosis fraksi iridoid pada kelinci. Hasil ekstraksi dan fraksinasi rumput mutiara memberikan 3 fraksi etanol-air yang terdeteksi sebagai iridoid dan menunjukkan aktivitas antioksidan. Ketiga fraksi itu yaitu fraksi etanol-air (10:0) dengan bilangan hRf 63,9 dan konsentrasi inhibisi 50% (IC50) DPPH 56,57 ug/ml, fraksi etanol-air (9:1) dengan hRf 59,8 dan IC50 DPPH 56,12 ug/ml, dan fraksi etanol-air (5:5) dengan hRf 49,5 dan IC50 DPPH 77,84 ug/ml. Fraksi etanol-air (10:0) dan (9:1) mempunyai aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas antioksidan vitamin C. Pemberian fraksi iridoid 240 mg/kg BB per hari selama 7 hari signifikan (P<0,05) mencegah peningkatan lipid peroksida dan mencegah penurunan aktivitas GSH, katalase dan SOD hati kelinci akibat paparan asetaminofen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi iridoid rumput mutiara dapat bertindak sebagai anti oksidan dan hepatoprotektor terhadap indukasi asetamonifen pada kelinci.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)