Anda belum login :: 24 Nov 2024 01:08 WIB
Detail
ArtikelStabilitas Antimikroba Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb.) Terhadap Mikroba Patogen  
Oleh: Pandiangan, Maruba
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Media Unika Majalah Ilmiah Unika Santo Thomas Sumatera Utara vol. 20 no. 73 (Jul. 2008), page 365-373.
Topik: Ekstrak Temulawak; Mikroba Patogen
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: M62.1
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas antimikroba ekstrak temulawak(Curcuma xanthoriza Roxb.) terhadap mikroba patogen. Penelitian dilakukan secara bertahap yaitu: ekstraksi temulawak dengan metode maserasi menggunakan pelarut polar (etanol) san semipolar (atil asetat), dan uji stabilitas antimikroba ekstrak temulawak terhadap pemanaan, penambahan gula dan garam, dengan mikroba uji Bacillus cereus, Escherichia coli, Penicillium sp dan Rhizopus oryzae. Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak temulawak tertinggi diperoleh dari pelarut etanol (8,63%) dan lebih rendah pada pelarut etil asetat (6,27%). Pada pengujian stabilitas ekstrak temulawak dengan konsentrasi terpilih 10% untuk pelarut etanol dan 5% untuk etil asetat dinyatakan stabil dimana diameter penghambatan terhadap mikroba uji adalah besar. Ekstrak dengan pelarut etanol yang di beri pemanasan mempunyai diameter penghambatan lebih besar dibanding dengan pelarur etil asetat terhadap bakteri B.cereus dan E.coli. Semakin tinggi suhu pemanasan dan semakin lama pemanasan, diameter penghambatan semakin kecil. Semakin tingi konsentrasi garam dan gula yang digunakan, diameter penghambatan akan semakin besar.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)