| Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh good corporate governance dan pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap earning informativeness serta dampaknya pada nilai perusahaan. Dalam penelitian ini, good corporate governance akan dilihat dari proporsi dewan komisaris independen, frekuensi rapat dewan komisaris, dan frekuensi rapat komite audit. Sedangkan pengungkapan tanggung jawab sosial akan ditinjau dari 45 indikator dari Global Reporting Initiative. Sampel yang digunakan untuk model penelitian pertama adalah sebanyak 196 sampel dan pada model penelitian kedua sebanyak 204 sampel. Data yang digunakan adalah seluruh perusahaan kecuali perusahaan yang bergerak pada sektor keuangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2009 sampai tahun 2012. Penelitian model pertama digunakan untuk menguji pengaruh good corporate governance dan pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap earning informativeness. Penelitian model kedua dilakukan untuk menguji pengaruh good corporate governance, pengungkapan tanggung jawab sosial, dan earning informativeness terhadap nilai perusahaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian model pertama adalah proporsi komisaris independen dan pengungkapan tanggung jawab sosial tidak berpengaruh terhadap earning informativeness, sedangkan frekuensi rapat komisaris independen dan komite audit berpengaruh positif terhadap earning informativeness. Hasil penelitian model kedua menunjukan bahwa proporsi komisaris independen berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukan hasil bahwa frekuensi rapat komite audit dan pengungkapan tanggung jawab sosial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun, variabel lainnya yaitu frekuensi rapat dewan komisaris dan earning informativeness tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. |