Pelaksanaan proyek CSR perlu direncanakan dengan seksama, dimana defisiensi kontrol dapat menyebabkan alokasi dana yang seharusnya digunakan untuk membiayai proyek bantuan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Anggaran memainkan peranan penting sebagai alat perencana dan pengendali kegiatan dimana anggaran menerjemahkan tujuan dan strategi menjadi rencana operasional, juga sebagai pembanding antara hasil aktual dengan rencana. Implementasi dari program CSR itu sendiri dapat diukur dengan barometer yang diadaptasi dari ISO 26000 mengenai Social Responsibility (SR). Proyek yang diamati dalam penelitian ini adalah Chevron Earthquake Recovery Initiative (CERI) yang merupakan salah satu proyek CSR yang didanai oleh PT Chevron di Indonesia. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa manajemen proyek telah menerapkan ketujuh prinsip ISO 26000 dalam pelaksanaan proyek; Pengendalian dalam proyek CERI sesuai dengan fase umum proses pengendalian manajemen yang meliputi programming, budgeting, measuring, and evaluating; Penyimpangan biaya secara keseluruhan tidaklah material. |