Metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan. Metode latihan adalah latihan siap (driil) sangat sesuai untuk melatih keterampilan, baik keterampilan fisik maupun mental. Metode latihan merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Latihan merupakan salah satu metode pembelajaran yang sudah lama dikenal dan digunakan dalam pembelajaran. Metode ini juga dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan. Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik, cepat, dan tepat. Keterampilan akan dapat dicapai atau ditingkatkan dengan latihan tindakan secara berkesinambungan, seperti keterampilan menari. Keterampilan menari merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerak yang tertata dan diselaraskan dengan irama, serta dengan penjiwaan yang dalam dengan baik dan tepat yang seharusnya dilakukan. Mampu bergerak sesuai denga irama dalam tarian, dan mampu mengekspresikan makna atau jiwa dalam tarian agar dapat dimengerti dan dinikmati penonton. Subjek penelitian ini adalah guru, siswa dari sanggar Kreasi Puspita yang berjumlah 15 siswa dan seorang observer. Penelitian ini dilakukan di Sanggar Kreasi Puspita, Perumahan Wisma Jaya, Jl. Kusuma Timur A2/No. 62, Kelurahan Aren Jaya – Bekasi Timur. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan metode latihan menari Yapong pada anak SD di Sanggar Kreasi Puspita. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan dokumentasi dan hasil dianalisis secara deskriptif. Penerapan metode latihan pada siklus I dilakukan dalam 2X pertemuan, pertemuan yang pertama mempelajari ragam gerak tari Yapong dari gerak 1 – 5 gerakan, sedangkan untuk pertemuan kedua mempelajari ragam gerak tari Yapong dari gerak 6 – 11 gerakan. Pada siklus II dilakukan dalam 1X pertemuan yang mempelajari tentang gerakan tari Yapong secara keseluruhan dengan menekankan pada wiraga, wirama, wirasa dalam tarian. Pada siklus III dilakukan dalam 1X pertemuan, pertemuan ini dilaksanakan untuk menampilkan hasil latihan siswa selama belajar tari Yapong. Secara utuh dalam kelompok siswa menampilkan tari Yapong. Kesimpulan berdasarkan penilitian yang dilakukan adalah siswa dapat berkembang dengan kemampuan keterampilan menari yang dimilikinya, Siswa dapat belajar tarian yang menggunakan wiraga, wirama, dan wirasa, Semakin tinggi pengetahuan tari siswa, maka akan semakin baik pula kemampuan mengekspresikan diri melalui gerak tari siswa. Saran berdasarkan penelitian yang dilakukan adalah Pengembangan kecerdasan siswa juga melakukan pengembangan kreativitas siswa dengan cara mengadakan kegiatan ekstrakurikuler tari yang mendidik dan menarik, dikarenakan kreativitas juga mendorong keberhasilan siswa dalam mengekspresikan diri melalui gerak tari. Hasil penelitian secara umum siswa sangat antusias dan sangat senang mendapatkan tarian baru, siswa sangat semangat untuk belajar tari Yapong. |