Kemenangan Hamas pada pemilu legislative 2006, mendorong Israel untuk melakukan blokade terhadap Jalur Gaza. Blokade yang diterapkan Israel membuat penduduk di wilayah tersebut mengalami penderitaan, kekurangan bahan makanan, air bersih, fasilitas umum dan pemadaman listrik. Keadaan ini membuat masyarakat internasional tergerak hatinya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan. Mavi Marmara adalah salah satu kapal yang tergabung dalam organisasi Free Gaza Movement, yang membawa misi kemanusiaan untuk membantu penduduk di Jalur Gaza. Dalam perjalanannya menuju Gaza, Mavi Marmara dihadang dan diserang oleh pasukan milter Israel di perairan internasional. Penyerangan tersebut mengakibatkan korban meninggal dan luka parah. Blokade terhadap Jalur Gaza yang tidak efektif serta perlakuan yang tidak manusiawi terhadap relawan kemanusiaan Kapal Mavi Marmara di perairan internasional menurut Tim Pencari Fakta PBB merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. |