Anda belum login :: 23 Nov 2024 07:15 WIB
Detail
BukuAnalisis Terhadap Aspek Efisiensi Dari Praktek Predatory Pricing Terhadap Persaingan Usaha Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Bibliografi
Author: ADELINCE ; Baskara, Agustinus Prajaka Wahyu (Advisor)
Topik: Predatory Pricing; Hukum Persaingan Usaha; Hukum Ekonomi dan Bisnis
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2013    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Adelince's Undergraduate Theses.pdf (1.19MB; 37 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-3664
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Begitu banyaknya cara yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk memenangkan persaingan dan menguasai pasar. Namun, ada perbuatan yang boleh dilakukan dan ada pula yang dilarang karena dapat mengakibatkan terganggunya proses persaingan, tidak tercapainya efisiensi, serta tidak teralokasinya sumberdaya. Dengan perbuatan tersebut dapat juga terjadi perpindahan kesejahteraan konsumen kepada kesejahteraan produsen, sehingga pada akhirnya konsumen akan dirugikan dalam hal harga, kualitas, dan produk. Salah satu cara yang dikenal adalah predatory pricing. Penulis merumuskan dua buah permasalahan yang dikaitkan mengenai predatory pricing. Pertama adalah aspek apa saja menjadi aspek predatori yang dapat memenuhi pelaku usaha telah memenuhi unsurunsur telah melakukan praktek predatory pricing dan kedua apakah tindakan ini sudah pasti dilarang atau dapat dibenarkan jika menggunakan alasan efisiensi. Dengan menggunakan metode yuridis normatif dan jenis data yang digunakan terdiri dari data sekunder dan data primer, yang kemudian dianalisis secara kualitatif dalam penulisan hukum ini, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek-aspek predatori dari praktek predatory pricing tersebut adalah aspek penetapan harga, kebijakan strategis, kekuatan pasar, serta posisi dominan. Mengenai alasan efisiensi, jika diambil salah satu kasus, dimana pelaku usaha melakukan kegiatan dengan menjual produknya di bawah harga karena untuk menutupi kerugian dan bukan dengan maksud untuk menyingkirkan pesaing maka dapat dibenarkan dengan alasan efisiensi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)