Anda belum login :: 26 Nov 2024 17:14 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisa Terhadap Pilihan Jenis Dakwaan Terkait Pidana Yang Dijatuhkan Dalam Putusan Pidana Nomor : 43/PID.B/2009/PN.TNG Dan Putusan Pidana Nomor : 56/Pid.B/2012/PN.SGT
Bibliografi
Author:
LATUL, CARLO SATRIO
;
Windayani, Tisa
(Advisor)
Topik:
Hukum Pidana
;
Putusan Pidana Nomor : 43/PID.B/2009/PN.TNG Dan Putusan Pidana Nomor : 56/Pid.B/2012/PN.SGT
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2013
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Carlo Satrio L's Undergraduate Theses 1.pdf
(334.74KB;
19 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FH-3626
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Mencari keuntungan dengan cara yang dilarang oleh hukum pidana karena dapat merugikan konsumen pada kasus yang penulis bahas dalam penelitian ini adalah tindak pidana yang dilakukan oleh Johanes Semar Sandi yang yaitu pengurangan isi tabung gas LPG yang akan ia jual demi keuntungan pribadi. Di dalam Putusan No. 43/PID.B/2009/PN.TNG terdakwa Johanes Semar Sandi didakwa dengan dakwaan alternatif yaitu berdasarkan pasal 62 ayat 1 jo pasal 8 Undang-undang RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan pasal 32 ayat 2 Undang-undang RI No. 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal, namun di dalam tuntutannya, Jaksa Penuntut Umum yang hanya menggunakan pasal 32 ayat 2 Undang-undang RI No. 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal, sedangkan dalam kasus serupa, yaitu di dalam Putusan No. 56/PID.B/2012/PN.SGT terdakwa Tamrin Hutabarat di dakwa dan dituntut dengan pasal 62 ayat 1 jo pasal 8 Undang-undang RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pasal dakwaan yang berbeda kadua kasus serupa inilah yang menarik untuk dibahas. Permasalahan yang penulis angkat dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaruh pilihan dakwaan alternatif yang diajukan Jaksa Penuntut Umum terhadap kasus di dalam Putusan Pidana Nomor : 43/PID.B/2009/PN.TNG dibandingkan dengan dakwaan dalam Putusan Pidana Nomor : 56/Pid.B/2012/PN.SGT? Adapun kesimpulan dari analisa yang penulis lakukan adalah perbedaan dakwaan dalam kasus yang serupa tersebut menyebabkan putusan dan hukuman yang dijatuhkan terhadap kedua terdakwapun berbeda dan menyebabkan adanya ketidakpastian hukum, saran dari penulis apabila Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaannya tetap menggunakan dua pasal untuk menghindari pelaku terbebas dari pertanggungjawaban hukum, maka lebih tepat apabila menggunakan dakwaan subsidair, dimana penjatuhan pidana akan dilakukan berdasarkan pasal yang memiliki hukuman yang lebih berat.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)