Menurut tokoh muda Anies Baswedan, kita mengenang negarawan yang sekelas Bung Hatta, Ahmad Dahlan, Wachid Hasyim, Sutan Syahrir, dan Frans Seda itu agar terinspirasi untuk kembali ke kerja nyata menjaga "tenun kebangsaan yang terancam koyak". Kita merindukan negarawan. Di tengah hiruk-pikuk berita politikus korup, hari ini kita mengenang Frans Seda. Tokoh lintas Orde Lama dan Orde Baru ini termasuk politikus-negarawan yang unik. Ia lahir di pelosok Flores, tapi akibat tersengat "sentuhan" Bung Karno, hidupnya berubah drastis. Alih-alih menjadi petani atau pastor, ia terinspirasi masuk politik meskipun sadar bukan dari kelompok mayoritas. Meskipun bukan dari suku dominan dan beragama Katolik, tekadnya bulat untuk menjadi salah satu kader pemimpin bangsa berkat inspirasi Sukarno. Meskipun kemudian, Frans muda merantau ke seminari Yogyakarta sampai Belanda, dia tetap seorang nasionalis sejati. Dengan moto "untuk Tuhan dan Tanah Air", ia dengan luwes membina persahabatan dengan tokoh dari berbagai latar belakang di percaturan politik nasional. |