Di dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting penentu kesuksesan perusahaan. Namun dalam penanganan sumber daya manusia ini tidaklah mudah dan peranan manajemen SDM menjadi sesuatu yang penting demi tercapainya tujuan organisasi. Salah satu masalah manajemen SDM adalah penerapan budaya organisasi di dalam perusahaan. Banyak cendikiawan mengakui bahwa budaya organisasi mempunyai dampak yang sangat besar terhadap kinerja dan keefektifan organisasi. Ditambah lagi dengan adanya globalisasi, kegiatan bisnis menjadi semakin luas sehingga muncul banyak perusahaan multinational yang melibatkan banyak kebudayaan berbeda dari berbagai negara. Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia perlu memperhatikan dan melakukan penyesuaian agar setiap anggota organisasi dapat beradaptasi terhadap perbedaan budaya yang ada. Salah satu perusahaan multinasional yang melakukan penyesuaian budaya adalah PT. Adyaeduka Dinamika-EF Education First Indonesia, yang memiliki induk perusahaan di Swedia. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam menjalankan kegiatannya, PT. Adyaeduka Dinamika – EF Education First Indonesia terpengaruh oleh dua budaya yaitu budaya Swedia dan budaya Indonesia. Adanya percampuran budaya yang terjadi, tentunya menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisa penerapan budaya organisasi pada perusahaan multinasional PT. Adyaeduka Dinamika-EF Education First Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, yang menjelaskan dan menggambarkan secara mendalam bagaimana budaya organisasi yang diterapkan pada PT. Adyaeduka Dinamika-EF Education First Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pihak ekspatriat, karyawan lokal dan konsumen, serta melalui observasi langsung secara partisipatif dan studi kepustakaan. Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan terkait dengan dimensi budaya nasional Hofstede, didapatkan hasil bahwa PT.Adyaeduka Dinamika-EF Education First Indonesia memiliki jenjang kekuasaan yang rendah, tingkat penghindaran ketidakpastian yang rendah, tingkat individualisme sedang, tingkat maskulinitas sedang, dan memiliki orientasi jangka pendek. Sedangkan melalui hasil penelitian dimensi budaya GLOBE didapatkan hasil bahwa perusahaan memiliki tingkat orientasi kinerja yang sedang cenderung tinggi serta orientasi manusia yang sedang. Dari hasil penelitian tersebut terlihat bahwa budaya Swedia turut mempengaruhi budaya organisasi PT. Adyaeduka Dinamika-EF Education First Indonesia. |