Sumber daya manusia merupakan hal yang paling dibutuhkan organisasi untuk dapat menjalankan aktivitasnya. Namun, setiap sumber daya manusia tentu memiliki potensi fisik maupun non fisik yang berbeda-beda, salah satunya adalah potensi dan hambatan yang berbeda yang dimiliki oleh penyandang tunarungu. Oleh karena itu, diperlukan upaya agar tunarungu dapat berdayaguna dan mengembangkan potensi yang dimilikinya secara efektif dan optimal, Salah satunya adalah dengan cara memberikan keterampilan dari bangku sekolah sebagai bekal untuk masa depan mereka dalam dunia kerja, seperti yang dilakukan oleh SLB-B Santi Rama melalui program keterampilan. Untuk itu,dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana program keterampilan dapat memberi pemberdayaan SDM bagi tunarungu di SLB-B Santi Rama. Program keterampilan merupakan bagian dari pengembangan kurikulum dengan model vokasional yang dibentuk oleh pihak sekolah. Sehingga, di dalam penelitian ini penulis menggunakan acuan teori dari langkah-langkah pengembangan kurikulum yang mengemukakan sepuluh langkah yang harus ditempuh dalam melakukan pengembangan kurikulum, dimana penulis melihat pada langkah pelaksanaan program yang terbagi atas implementasi materi dan implementasi sarana dan Pra sarana, dan evaluasi dan revisi pada program keterampilan. Penelitian ini dilakukan di SLB-B Santi Rama, menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode evaluasi. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara terstruktur yang dilakukan dengan kepala sekolah, guru dan anak didik yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Penulis juga melakukan realibilitas dan validitas dengan kriteria confirmability dan credibility. Analisis di dalam penelitian ini menggunakan transkrip data, kategorisasi data dan triangulasi data. Melalui penelitian ini, ditarik kesimpulan bahwa upaya program keterampilan memberikan pemberdayaan SDM bagi tunarungu di SLB-B Santi Rama, pada tingkat kelas pengenalan dasar keterampilan (SMPLB) cukup teralisasi, dilihat pada tahap pelaksanaan program, sebagian besar anak didik mampu memahami dan melakukan tugas yang diberikan pengajar dengan baik, kesiapan pengajar dan kepala sekolah dalam memberikan pengajaran cukup menunjang anak didik untuk berkembang, sarana dan pra sarana yang ada juga dinilai cukup memadai dalam menunjang pelaksanaan program keterampilan. Pada tahap evaluasi dan revisi, perkembangan kemampuan sebagian besar anak dinilai cukup memenuhi sasaran target, karena dapat dilihat dalam praktek anak didik telah dapat mempraktekan materi yang diajarkan dengan hasil karya dan penilaian rata-rata kelas yang cukup baik. |