Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:42 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Tenaga Kerja Wanita dan Kepesertaan Kontrasepsi Mantap atau Operasi di Poliklinik Astek, Surabaya Barat
Oleh:
Roosihermiatie, Betty
;
Muzakiroh, Umi
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
MEDIKA: Jurnal Kedokteran Indonesia vol. 36 no. 04 (Apr. 2010)
,
page 228.
Topik:
female workers
;
long term contraceptive methods
;
source of information
;
health staffs
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M40.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Kesehatan reproduksi penting bagi tenaga kerja karena pada umumnya mereka usia produktif. Pilihan metode kontrasepsi pad tenaga kerja wnita dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi, yaitu mengatur jumlah dan jarak anak. Penduduk Indonesia, khususnya Surabaya, mayoritas merupakan akseptor suntik dan pil dibandingkan kontrasepsi mantap (kontap) IUD, implant/susuk, atau operasi. Studi ini merupakan potong lintang yang dilakukan di salah satu klinik PT. Jamsostek, Surabaya Barat. Responden merupakan tenaga kerja wanita yang berkunjung di poli umum pada sore hari dalam periode 2 (dua) bulan terakhir. Didapat total responden 128 tenaga kerja wanita. Analisis bivariat dengan tes x-square. Persentase tenaga kerja wanita sebagai akseptor kontap/operasi pada umumnya berpendidikan dasar, memiliki> 2 anak, dengan penolong persalinan terakhir oleh dukun dan lainnya. Persentase tenaga kerja wanita sebagai akseptor kontap tersebut pada umumnya bekerja di bagian produksi dengan penghasilan keluarga rendah. Pada umumnya, akseptor kontap dalam penelitian ini tidak berkeinginan punya anak lagi, memiliki pengetahuan tentang metode kontap, dan memperoleh informasi dari tenaga kesehatan. Tenaga kerja wanita yang memperoleh informasi mengenai jenis atau metode kontrasepsi dari tenaga kesehatan 7,31 kali (95% CI: 1,46-36,73) berisiko menjadi akseptor kontap dibandingkan mereka yang memperoleh informasi dari non-tenaga kesehatan pada p=0,09. Mengingat tenaga kerja pada umumnya berusia produktif, kiranya klinik PT. Jamsostek perlu mengembangkan poli KB/KIA dengan konseling oleh tenaga kesehatan, terutama bidan, mengenai aspek-aspek terkait kontrasepsi. Selain itu, poli KB/KIA memberikan pelayanan KB, baik nonkontap maupun kontap, di poli secara langsung.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)