Anda belum login :: 23 Nov 2024 23:56 WIB
Detail
BukuPengaruh Defisit Anggaran Primer terhadap Produk Domestik Bruto, Suku Bunga, Inflasi dan Neraca Transaksi Berjalan dalam Kerangka Teori Konsensus Baru Makroekonomika
Bibliografi
Author: Suhartoko, Yohanes Berchman
Topik: Defisit Anggaran; Konsensus Baru Makroekonomika; Teori Fiskal Aras Harga; Harapan Rasional; Primary Budget Deficit; New Macroeconomic Consensus; Fiscal Theory of the Price Level
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada     Tempat Terbit: Yogyakarta    Tahun Terbit: 2013    
Jenis: Theses - Dissertation
Fulltext: HARTOKO_Desertasi_2013.pdf (4.87MB; 27 download)
Abstract
Penelitian ini mempunyai tujuan menganalisis pengaruh defisit anggaran primer terhadap variabel makro PDB, inflasi dan neraca transaksi berjalan. Selain itu penelitian ini juga melakukan analisis pengaruh defisit anggaran primer terhadap variabel moneter suku bunga.
Model yang dibangun dalam penelitian ini didasari oleh pemikiran Konsensus Baru Makroekonomika (KBM) serta Teori Fiskal Aras Harga (TFAH), yang merupakan gabungan
pemikiran Klasik Baru dan Keynesian Baru. Kerangka teoritis yang digunakan dalam penelitian ini relatif masih baru dan berbeda dengan penelitian-penelitian yang menganalisis pengaruh defisit anggaran primer terhadap variabel makro dan moneter. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia akademis, otoritas moneter maupun otoritas fiskal. Bagi dunia akademis, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan empirik dalam kerangka teoritis yang relatif baru yang dapat dikembangkan dalam penelitian-penelitian selanjutnya. Selain itu dapat memberikan gambaran mengenai kondisi perekonomian di Indonesia dalam kerangka teori perdebatan pengaruh defisit anggaran terhadap pendapatan nasional, inflasi dan neraca transaksi berjalan. Bagi otoritas pengambil kebijakan, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan terutama dalam hal pengendalian inflasi yang perlu melibatkan kebijakan fiskal serta koordinasi antara otoritas moneter dengan fiskal. Dalam rangka pengendalian inflasi, para pengambil kebijakan perlu memperhatikan harapan rasional (rationalexpectation) masyarakat.
Model yang dibangun dalam penelitian ini terdiri dari empat persamaan, yaitu persamaan keseimbangan pasar barang (IS), persamaan kebijakan moneter (MP), persamaan penyesuaian
inflasi (IA) dan persamaan neraca transaksi berjalan (CA). Model ini memasukkan unsure forward pada persamaan IA. . Model dimodifikasi dalam model koreksi kesalahan Wickens dan
Breusch . Parameter dalam model ini secara simultan diestimasi dengan menggunakan metode
momen umum (generalized method of moment). Hasil pengujian menunjukkan dalam jangka pendek kenaikan defisit primer anggaran belanja akan menurunkan PDB, sedangkan dalam jangka panjang akan meningkatkan PDB. Kenaikan defisit primer anggaran belanja akan menyebabkan kenaikan suku bunga dalam jangka pendek dan penurunan suku bunga dalam jangka panjang. Kenaikan defisit primer anggaran belanja akan menyebabkan penurunan inflasi dalam jangka pendek, sedangkan dalam jangka panjang akan menyebabkan kenaikan inflasi. Kenaikan defisit primer anggaran belanja akan menyebabkan penurunan defisit neraca transaksi berjalan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kenaikan suku bunga akan menyebabkan kenaikan inflasi, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)