Dalam meningkatkan produktivitasnya, perusahaan memerlukan tambahan aset tetap yang membutuhkan dana yang besar. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif pembiayaan untuk mendapatkan kendaraan tersebut. Penulis membuat skripsi ini untuk mengetahui pengaruh metode pembiayaan sewa guna usaha dan pinjaman bank terhadap laba PT Rajawali Distribusi Kimia. Dari bebrapa alternatif pembiayaan yang tersedia di pasar, penulis melakukan studi kasus dengan membandingkan antara transaksi sewa guna usaha dan pinjaman bank untuk melihat pengaruhnya pada laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan perusahaan. Dari hasil analisis, dapat dilihat bahwa pada akhir periode sewa guna usaha mengeluarkan biaya lebih banyak dibandingkan menggunakan pinjaman bank. Selain itu, dari sisi neraca, total kas keluar yang dikeluarkan perusahaan selama transaksi perjanjian sewa guna usaha dibandingkan dari sisi pinjaman bank. Dengan demikian, disimpulkan bahwa perusahaan sebaiknya memilih alternatif pinjaman bank. |