Pada dasarnya, rumah sakit merupakan organisasi yang memiliki misi sosial yaitu menyejahterakan masyarakat dalam bidang kesehatan. Tetapi rumah sakit tetap memerlukan pemasukan demi menjaga keberlangsungan rumah sakit dan pengembangan. Salah satu cara yang dapat dilakukan rumah sakit untuk terus bertahan dan menarik pasien (konsumen) adalah meningkatkan kualitas pelayanan berdasarkan apa yang diinginkan pasien. Untuk mengetahui pemahaman pasien mengenai kualitas pelayanan rawat inap yang baik, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenografi, dimana penulis mencoba untuk melihat realita melalui cara pandang pasien. Penulis mewawancarai lima belas orang pasien sebagai informan penelitian. Setelah wawancara, penulis mengubah hasil wawancara ke dalam bentuk verbatim, menafsirkan data hasil wawancara, dan membahas hasil penafsiran yang telah dibuat tersebut. Penelitian ini menghasilkan beberapa aspek yang digunakan pasien untuk memahami kualitas pelayanan rawat inap, yaitu dimensi process (direct dan interpersonal process), procedure, physical evidence, dan service orientation. Beberapa saran diberikan panulis berdasarkan temuan penelitian untuk meningkatkan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta. |