Reiterasi sebagai piranti kohesi wacana percakapan dokter-pasien dalam program konsultasi seks radio FM di Surabaya  

Oleh:

Pramujiono, Agung

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Kolita 8: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya 8: Tingkat Internasional, Jakarta, 24 April 2010, page 41.
Topik: REITERASI; PIRANTI KOHESI; WACANA PERCAKAPAN; PERCAKAPAN DOKTER-PASIEN; KONSULTASI SEKS
Fulltext: A7 - Agung Pramujiono - Univ. PGRI Adi Buana - Reiterasi sebagai Piranti . . ..pdf (142.83KB)

Ketersediaan

Perpustakaan PKBB Nomor Panggil: 406 KLA 8 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Sebagai suatu wacana, dalam interaksi verbal antara dokter-pasien digunakan piranti tertentu untuk membangun kekohesifan wacana. Kohesi wacana ditandai dengan adanya tautan makna yang menggunakan penghubung formal (formal link) atau penanda katon (overtly signalled). Salah satu piranti yang digunakan adalah reiterasi. Penggunaan piranti kohesi ini dalam wacana percakapan dokter-pasien merupakan fenomena menarik untuk dikaji. Dalam percakapan dokter dan pasien, sering ditemukan komunikasi yang asimetris. Dokter lebih sering mendominasi percakapan. Kondisi ini berbeda dengan wacana percakapan dokter-pasien dalam program konsultasi seks di radio. Adanya kedekatan hubungan antara dokter-pasien menyebabkan percakapan dapat berjalan lancar. Di sinilah diperlukan reiterasi sebagai piranti untuk menjaga kohesi wacana. Fokus penelitian ini adalah reiterasi sebagai piranti kohesi wacana percakapan dokter- pasien dalam program konsultasi seks radio FM di Surabaya. Data yang diperoleh dengan menggunakan metode simak-teknik rekam diambil dari radio FM di Surabaya yang mempunyai program konsultasi seks. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif sehingga dapat dipaparkan penggunaan reiterasi sebagai piranti kohesi wacana dalam interaksi dokter dan pasien. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh temuan adanya tiga tipe reiterasi dalam wacana percakapan dokter-pasien, yaitu (1) reiterasi kata, (2) reiterasi frase, dan (3) reiterasi klausa.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali