Detail Tinjauan Yuridis Terkait Wanprestasi Oleh Penggugat X Kepada Tergugat PT Bank Y Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Bibliografi Author: BERHITOE, RUTH ANTHOINETTE ; Swantoro, A. Aris (Advisor) Topik: Wanprestrasi; Jaminan Hak Tanggungan; Hukum Perdata Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2013     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FH-3560 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan sektor ekonomi di Indonesia, bank merupakan salah satu sarana yang mutlak dalam prose pembangunan perekonomian dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Antara pemberi (kreditur/bank) dan penerima kredit (debitur) mendapat perlindungan melalui lembaga jaminan yang kuat yaitu Hak Tanggungan. Permasalahan yang dibahas yaitu apabila terjadi perselisihan antara kreditur dan debitur. Debitur mengajukan gugatan yang obscuur libel ke Pengadilan terhadap kreditur, maka apakah pertimbangan hakim telah sesuai terhadap gugatan oleh debitur kepada kreditur yang diikat dengan jaminan Akta Pemberian Hak Tanggungan dan bagaimana perlindungan hukum bagi pihak kreditur yang dirugikan dalam perjanjian kredit dengan jaminan Akta Pemberian Hak Tanggungan. Penulisan hukum ini, menggunakan metode yuridis normatif untuk menganalisa masalah hukum yang terjadi dengan berbagai fakta hukum. Berdasarkan analisa, debitur yang telah melakukan tindakan wanprestasi terhadap kreditur. Terhadap gugatan tersebut, penulis akan meneliti kasus tersebut berdasarkan buktibukti tertulis yang mendukung dalil-dalilnya baik dari pihak debitur maupun kreditur, meneliti berdasarkan Akta Perjanjian Kredit yang disetujui oleh kedua belah pihak, meneliti berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah dalam hal hapusnya hak tanggungan, dan hak kreditur untuk melakukan lelang sebagai perlindungan hukum terhadap wanprestasi dari pihak debitur. Maka, untuk ke depan seharusnya pihak kreditur lebih meningkatkan pengawasan dalam pemberian fasilitas kredit dan pengembalian dana kredit sehingga tidak terjadi tindakan wanprestasi dari pihak debitur terhadap kreditur. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved