Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:24 WIB
Detail
ArtikelPraktik pertarungan simbolik identitas jender di media massa  
Oleh: Wahyuni, Lilik
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Kolita 8: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya 8: Tingkat Internasional, Jakarta, 24 April 2010, page 29.
Topik: PRAKTIK; PERTARUNGAN SIMBOLIK; IDENTITAS JENDER; MEDIA MASSA
Fulltext: A5 - Lilik Wahyuni - IKIP Budi Utomo - Praktik Pertarungan Simbolik Identitas Jender . . ..pdf (154.01KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 8
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelDalam media massa, laki-laki dan perempuan mengkonstruk peran masing-masing agar dapat menguasai doxa. Pertarungan memperebutkan doxa berlangsung terus menerus dan bergerak dinamis. Kelompok yang terpinggir terus berusaha menghancurkan tatanan doxa dan berusaha mengambil posisinya. Pertarungan perebutan doxa yang disertai kesadaran tawar-menawar untuk mendapatkan kekuasaan terbesar tersebut menimbulkan trajektori identitas laki-laki dan perempuan. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh eksplanasi tentang praktik pertarungan simbolik identitas jender di media massa. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk memperoleh eksplanasi tentang (1) bentuk verbal praktik pertarungan simbolik identitas jender di media massa; (2) dinamika pertarungan simbolik identitas jender di media massa, dan (3) trajektori identitas jender di media massa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode analisis wacana, dan rancangan hermeneutika Gadamer. Pendekatan kualitatif digunakan karena fenomena pertarungan simbolik identitas jender di media massa disajikan dalam bentuk verbal bukan angka-angka. Metode analisis wacana digunakan karena bahasa disikapi sebagai praktik pemertahanan, penyerangan, dan trajektori doxa. Rancangan hermeneutika digunakan karena penelitian ini memandang fenomena konstruksi jender sebagai peristiwa yang diaktualisasikan dalam kalimat. Dari hasil analisis diperoleh temuan penelitian sebagai berikut. Pertama, bentuk verbal pertarungan identitas jender di media massa direpresentasikan dalam bentuk diksi dan gaya ujaran pertarungan simbolik identitas laki-laki dan perempuan. Kedua, dalam media massa terjadi dinamika pemertahanan dan penggantian doxa. Ketiga, trajektori identitas jender di media massa berupa perubahan ideologi dan kesadaran bercabang.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)