Anda belum login :: 17 Feb 2025 07:33 WIB
Detail
ArtikelKeterampilan berbahasa inggris melalui model pengajaran campur kode  
Oleh: Nursjam
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 6: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya: Tingkat Internasional, Jakarta 12-13 Mei 2008, page 236.
Fulltext: keterampilan berbahasa inggris melalui model pengajaran campur kode.pdf (203.52KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 6
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: 1
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelKaryawan di industri pariwisata sering menggunakan bahasa campur antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Penyebabnya antara lain faktor kebutuhan dan kebiasaan menggunakan istilah-istilah asing dalam percakapan sehari-hari. Hai ini yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian percobaan model campur kode dalam pengajaran bahasa Inggris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) model kalimat campur kode yang digunakan oleh mahasiswa, (2) penerapan model campur kode dalam pembelajaran bahasa Inggris dan (3) apakah penggunaan model ini dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris atau tidak. Penelitian ini adalah penelitin percobaan, data diperoleh dari 20 mahasiswa Akpar semester satu sebagai sample yang dipilih secara purposive. Mahasiswa dibagi menjadi dua kelas, satu kelas belajar bahasa Ingris dengan menerapkan model pengajaran campur kode dan satu kelas belajar bahasa Inggris dengan menerapkan model pengajaran biasa (traditional method). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) model campur kode yang digunakan oleh mahasiswa berbeda dengan model yang digunakan oleh karyawan di industri pariwisata. (2) untuk memperlancar komunikasi bahasa Inggris, maka diawal proses pembelajaran mahasiswa diperbolehkan menyelipkan kata-kata bahasa Indonesia dalam kalimat bahasa Inggris yang mereka ucapkan, kemudian secara berangsur-angsur bahasa Indonesia ditiadakan dalam percakapan bahasa Inggris mereka, meskipun masih banyak kesalahan tata bahasa yang dibuat (3) Hasil belajar membuktikan bahwa pada kelompok yang menggunakan strategi pembelajaran dengan model campur kode memiliki nilai akhir lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang belajar dengan metode biasa.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)