Dalam perusahaan manufaktur, sistem informasi akuntansi produksi memegang suatu peranan yang sangat penting karena sebagian besar kegiatan operasional berada di dalam fungsi produksi. Sistem pengendalian internal mengawasi dan mencegah berbagai kemungkinan masalah yang dapat terjadi dalam kegiatan produksi, yaitu kelebihan, kekurangan dan pencurian persediaan dalam proses produksi Dampak utama dari pengendalian internal yang belum memadai dalam sistem informasi akuntansi produksi adalah timbulnya transaksi-transaksi dokumen yang tidak terotorisasi oleh berwenang, tidak ada pembagian tugas yang jelas antara fungsi fungsi produksi dan fungsi akuntansi maupun fungsi gudang. serta timbulnya praktek yang tidak sehat dalam kegiatan produksi perusahaan. Penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka dalam mengumpulkan teori-teori sebagai alat analisa dalam penulisan skripsi ini dan penulis melakukan survei lapangan untuk mengevaluasi pengendalian internal sistem informasi akuntansi produksi perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis mengambil kesimpulan bahwa pengendalian internal atas sistem informasi akuntansi produksi sudah cukup baik, namun demikian masih ada beberapa kekurangan di mana penulis telah memberikan saran dan perbaikan pada akhir penulisan skripsi ini. |