| Laba merupakan salah satu komponen penting dalam laporan keuangan, karena laba akan menentukan alokasi sumber daya suatu perusahaan serta memberikan ukuran atas kinerja perusahaan. Sedangkan bagi investor, laba akan menunjukkan jumlah yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada dirinya atas investasi yang telah diberikannya selama ini. Selain itu,laba juga dapat digunakan untuk memprediksi laba yang dihasilkan oleh perusahaan di masa depan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji secara empiris pengaruh struktur kepemilikan suatu perusahaan terhadap kualitas laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Struktur kepemilikan yang diuji dalam penelitian ini diwakili oleh lima proksi, yaitu struktur kepemilikan asing, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan publik, dan kepemilikan keluarga. Sementara itu, kualitas laba akan diwakili dengan discreationary accruals. Dalam penelitian ini, digunakan metode analisis regresi berganda dengan sampel sebanyak 212 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 - 2011. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data laporan keuangan dari Bursa Efek Indonesia. Untuk penghitungan kualitas laba, dengan pendekatan discreationary accruals, peneliti menggunakan metode Modified Jones. Alat analisis yang digunakan adalah program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian yang diperoleh dari pengujian menunjukkan bahwa struktur kepemilikan asing dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kualitas laba (discreationary accruals). Sementara itu, struktur kepemilikan institusional, kepemilikan publik, dan kepemilikan keluarga terbukti berpengaruh negatif terhadap kualitas laba (discreationary accruals). |