Seperti halnya pada kelompok usia muda, penampilan juga merupakan hal yang cukup penting bagi para lansia. Pada lansia dapat ditemukan berbagai kelainan kulit, salah satunya adalah kelainan pigmentasi. Penatalaksanaan kelainan pigmentasi tersebut meliputi perawatan kulit dan pengobatan kelainan kulit yang timbul. Tujuan: Mengetahui berbagai macam kelainan pigmentasi pada kulit geriatri dan penatalaksanaannya. Telaah kepustakaan: Kelainan pigmentasi pada kulit geriatri berupa kelainan hipermelanosis (lentigo senilis, lentigo maligna, mottling pigmentation, efelid dan melasma) dan hipomelanosis (hipomelanosis gutata idiopatik dan spontaneous stellate pseudoscars). Penatalaksanaan untuk hipermelanosis terdiri atas pemakaian hidrokuinon 2-5%, retinoid (0.01% dan 0.05%), TCA 40%, asam azaleat (10%, 20% dan 35%), tazaroten 0,1%, bedah beku, intensed pulsed light (IPL), dan laser; sedangkan untuk hipomelanosis terdiri atas PUVA oral dengan 8-metoksipsoralen, injeksi triamsinolon intralesi, dan bedah beku. Kesimpulan: Penatalaksanaan kelainan pigmentasi pada kulit geriatri tidak jauh berbeda dengan penatalaksanaan kelainan pigmentasi pada kulit non-geriatri. Dan yang terpenting adalah perlindungan kulit dari sinar matahari. |