Anda belum login :: 27 Nov 2024 05:34 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Peran pemeriksaan Barium Enema pada Penderita Megacolon Congenital (Hirschprung diseases)
Oleh:
Majdawati, Ana
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Mutiara Medika vol. 09 no. 02 (Jul. 2009)
,
page 64.
Topik:
Kelainan Kongenital anak
;
Hirschprung diseases
;
zona aganglionic
;
barium enema
;
sistem scoring
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M55.K.02
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Hirschprung diseases (HD) adalah kelainan kongenital tidak adanya sel-sel saraf parasimpatetik,yaitu aganglion intramural dan submoca yang umumnya terjadi pada bagian distal colon yaitu rectum dan sebagian colon sigmoid. HD terjadi 1 kasus pada 5000 kelahiran hidup dengan angka mortalitas pada bayi yang tidak ditangani segera berkisar 80 %, sedang yang ditangani dapat menurun sampai 30 %. Tujuan penulisan literature review ini adalah mempelajari tanda dan gejala HD dan menentukan gambaran radiologi HD dari penelusuran beberapa jurnal penelitian. Penegakan diagnosis HD dari tanda dan gejala klinik yaitu kegagalan pengeluaran meconeum pada bayi baru lahir lebih 24 jam diikuti muntah bilous, distensi abdomen dan pada keadaan lanjut atau pada bayi yang lebih tua dapat berakibat irritable, nafas cepat (grunting) karena adanya distensi abdomen dengan gambaran Darm contour, Darm Steifung. Pemeriksaan penunjang yang berperan untuk mengarahkan diagnosis HD adalah pencitraan radiologi. Foto polos abdomen posisi anteroposterior-supine, Lateral-erect, dan Left Lateral Decubitus (LLD), tampak dilatasi lumen colon dan tak tampak udara usus pada regio pelvic dengan tanda-tanda obstruksi letak rendah. Pemeriksaan barium enema merupakan pemeriksaan pilihan pada HD dengan akurasi diagnostik sekitar 90 5. Penelitian tahun 1996 oleh A.N.O’Donoan, et al penegakan diagnosis HD dibuat sistem skoring dari 8 tanda radiologi pada pemeriksaan Barium Enema, yaitu 1) Zona transisional, 2). Kontraksi irreguler, 3). Index rectosigmoid (lebar maximum rectum dibagi lebar maximum sigmoid; abnormal jika kurang dari 1, 4). Spasmus, 5). Adanya gambaran cobble stone mukosa pada WSCE (Water Soluble Contrast Enema), 6). Mukosa irreguler, 7). Mukosa yang bergerigi dan 8). Retensi kontras (evakuasi lambat setelah 24 jam). Penilaian sistem skoring dalam menentukan diagnostik HD adalah 1). Nilai 1-3 : Kemungkinan HD 40 % dengan kriteria penilaian rendah; 2). Nilai 4-5 : kemungkinan HD 66 % dengan kriteria penilaian sedang; 3). Nilai 6-8 : kemungkinan HD 100 5 dengan kriteria penilaian tinggi. Kesimpulannya bahwa penegakan diagnosis HD dengan mengenali tanda dan gejala serta gambaran pemeriksaan Barium Enema dengan sistem skoring dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian penderita HD.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)