Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:01 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Antibiotik Linkomisin M sebagai Anti Malaria terhadap Mencit Swiss Terinfeksi Plasmodium berghei
Oleh:
Sundari, sri
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Mutiara Medika vol. 09 no. 02 (Jul. 2009)
,
page 52.
Topik:
MALARIA - PREVENTION AND CONTROL
;
Hambatan
;
linkomycine
;
Plasmodium berghei
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M55.K.02
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Malaria sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting terutama di negara-negara tropis termasuk Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk pemberantasan malaria tetapi prevalensi malaria masih tetap tinggi disebabkan berbagai hambatan di antaranya adanya resistensi vektor terhadap insektisida dan resistensi parasit terhadap obat antimalaria. Adanya permasalahan tersebut mendorong untuk mencari alternatif obat yang dapat diperoleh dengan mudah dan telah dikenal oleh masyarakat luas bahkan mungkin telah lama digunakan, salah satunya dengan menggunakan antibiotika. Di antara antibiotika tersebut adalah linkomisin yang pernah digunakan sebagai antimalaria dengan cara dikombinasi dengan obat-obat yang lain yang termasuk dalam anti malaria sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek linkomisin terhadap mencit Swiss yang terinfeksi Plasmodium berghei jika dibandingkan dengan klorokuin. Lima kelompok perlakuanyang masing-masing terdiri dari 5 ekor mencit betina yang diinokulasi Plasmodium berghei. Kelompok I sebagai kontrol positif mendapatkan pengobatan klorokuin 25 mg/kg BB dan Kelompok II sebagai kontrol negatif tidak mendapatkan pengobatan apapun. Kelompok III, IV, dan V masing-masing mendapatkan pengobatan linkomisin 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 300 mg/kgBB. Setiap kelompok mencit diberikan pengobatan secara oral 2 kali sehari selama 5 hari. Pemeriksaan angka parasistemia dilakukan setiap hari dengan pemeriksaan apus darah tipis yang diambil dari ekor mencit. Dosis efektif (ED) 50, ED-90 dihitung dengan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa linkomisin 200 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB mampu menekan pertumbuhan parasit sehingga mencit bebas parasit. Dari hasil analisis probit ED-50 linkomisin 3,707 mg/kg BB, dan ED-90 adalah 39,125 mg/kgBB.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)