Mind Map adalah teknik grafis yang memungkinkan kita untuk mengeksplorasi seluruh kemampuan otak kita untuk keperluan berpikir dan belajar. Saat membuat Mind Map anak-anak diajak untuk aktif, kreatif, serta memusatkan perhatian, memahami, menyusun dan menjelaskan materi yang akan dipelajari sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Hasil belajar adalah perubahan dan keterampilan yang didapatkan dari proses belajar meliputi usaha dan latihan-latihan yang dapat diamati atau diukur. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah suatu ilmu pengetahuan yang merupakan perpaduan dari sejumlah mata pelajaran sosial (seperti sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, dll) yang mengkaji mengenai manusia. Anak kelas 5 SD merupakan anak usia 10-11 tahun yang umumnya memiliki karakteristik ingin tahu, ingin belajar, realistis, berminat pada pelajaran-pelajaran khusus, memandang nilai sebagai pengukur prestasi belajar di sekolah, dan memahami sesuatu yang bersifat nyata (dapat dilihat, dipegang, didengar, atau dirasa). Oleh karena itu, kegiatan belajar dengan Mind Map yang lebih menyenangkan, menarik, dan terkoordinasi merupakan salah satu kegiatan belajar yang sesuai untuk anak kelas 5 SD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan Mind Map dalam meningkatkan hasil belajar IPS materi Kenampakan Alam terhadap siswa kelas 5 SD Santo Fransiskus I. Subyek penelitian terdiri dari peneliti, guru mata pelajaran IPS, dan siswa kelas 5 SD Santo Fransiskus I. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan sejumlah tes, observasi, dan wawancara. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang terdiri dari dua siklus, dengan pembelajaran menggunakan Mind Map pada setiap pertemuan. Siklus I berfokus pada pengenalan dan penerapan Mind Map dalam pembelajaran subbab Komponen Peta dan Kenampakan Alam. Siklus II berfokus pada perbaikan Mind Map dan pendalaman subbab Kenampakan Alam. Pada siklus I peneliti mengajarkan siswa cara membuat Mind Map sesuai dengan hukum-hukum Mind Map, namun dari Mind Map yang dihasilkan masih terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki. Hal ini dikarenakan sebelumnya siswa belum pernah belajar menggunakan Mind Map sama sekali sehingga siswa baru belajar membuat Mind Map. Pada siklus II, peneliti membimbing siswa untuk membuat Mind Map tempel, serta memperbaiki cara membuat Mind Map sehingga Mind Map yang dihasilkan sudah lebih baik dan sesuai dengan hokum Mind Map. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : 1. Penggunaan Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Kenampakan Alam terhadap siswa kelas 5 SD Santo Fransiskus I dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang meningkat mulai dari nilai rata-rata pre-test sebesar 48,65 mengalami peningkatan pada post-test I menjadi 69,55 sampai dengan rata-rata nilai post-test II yang meningkat mencapai 78,10. 2. Pembelajaran dengan menggunakan Mind Map membutuhkan persiapan mengajar, manajemen waktu, dan manajemen kelas yang baik guna mencapai kondisi dan hasil belajar yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar guru, orang tua, ataupun orang dewasa lainnya mempersiapkan diri dan mempersiapkan kondisi belajar yang baik bagi anak saat akan melatih anak membuat Mind Map. Salah satu langkah penting untuk menggunakan Mind Map adalah dengan mempelajari dan memahami mengenai Mind Map terlebih dahulu. Penggunaan Mind Map juga dapat divariasikan sesuai kebutuhan atau karakterisitik anak, seperti menggunakan Mind Map tempel atau memajang Mind Map yang telah dibuat agar dapat selalu dilihat. |