Dalam upaya memperbaiki perekonomiannya, Pemerintah mengupayakan untuk meningkatkan penerimaan yang berasal dari pajak. Bisnis yang berbentuk sebuah perusahaan menjadi salah satu sumber
penerimaan terbesar bagi sektor pajak. PT Makmur Sejati menerapkan sistem pemungutan pajak dengan
menggunakan sistem Self Assessment, dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat akan kewajiban sebagai wajib pajak agar penerimaan pajak negara juga dapat meningkat. Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah terjadinya perbedaan antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal apakah sudah sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Timbulnya perbedaan tersebut disebabkan oleh adanya beda tetap dan beda waktu antara pengakuan yang dilakukan laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal. Metode yang digunakan dalam mengatasi perbedaan tersebut yaitu dengan melakukan rekonsiliasi fskal. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, terdapat tambahan koreksi fiskal positif, antara lain biaya rapat dan
pertemuan, biaya perayaan dan rekreasi, beban seragam dan beban pajak sebesar Rp87,760,887.0. Setelah dilakukan rekonsiliasi fiskal, penghasilan neto fiskal PT Makmur Sejati sebesar Rp446,528,915.5 dan Pajak Penghasilan Terutang sebesar Rp103,932,064.5. Penulis dapat menyimpulkan bahwa PT Makmur Sejati masih belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. |