Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:43 WIB
Detail
BukuPenerapan Metode Penerapan Role Playing untuk meningkatkan hasil belajar siswa Pada Mata Pelajaran IPS Materi Keragaman Suku Budaya dan Bangsa di Indonesia Kelas VA SD Tarsisius I
Bibliografi
Author: MARGARET, RENI PAULINA ; Stevanus, Ivan (Advisor)
Topik: Metode Role Playing; Hasil Belajar; IPS
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2013    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Reni Paulina Margaret's Undergraduate Theses.pdf (1.02MB; 21 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIP-PGSD-209
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Sekolah dasar sebagai jenjang pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah ilmu pengetahuan sosial (IPS). Berdasarkan pengamatan peneliti selama melakukan penelitian di kelas VA SD Tarsisius I, proses pembelajaran IPS berlangsung dengan metode ajar yang kurang bervariasi. Dari hal tersebut maka peneliti mencoba untuk menerapkan metode role playing. Metode role playing merupakan suatu metode mengajar yang siswanya diminta untuk memainkan peran tertentu dan ada siswa yang berperan sebagai pengamat. Hasil belajar mempunyai pengertian yaitu kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar atau melalui proses pembelajaran. Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan.IPS sebagai suatu mata pelajaran yang menjadi wahana dan alat menjawab pertanyaan – pertanyaan, antara lain siapa diri saya, persyaratan – persyaratan apa yang diperlukan diri saya untuk menjadi anggota suatu kelompok masyarakat atau bangsa, apakah artinya menjadi anggota masyarakat bangsa dan dunia, bagaimanakah kehidupan masyarakat berubah dari waktu ke waktu. Kegiatan penelitian ini dilakukan di SD Tarsisius I, Jakarta Pusat. Subjek penelitian adalah 29 siswa SD Tarsisius dan guru sebagai peneliti dibantu guru lain sebagai observer. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam satu kali prasiklus dan dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan evaluasi. Hasil observasi dianalisis secara deskriptif dan hasil belajar yang didapat dicari rata-ratanya dibandingkan dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), kemudian disajikan dalam tabel dan grafik. Berdasarkan hasil penelitian hasil belajar siswa kelas VA menjadi lebih baik setelah diterapkan metode role playing. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata siswa pada saat prasiklus dengan rata-rata kelas 31,42 mengalami peningkatan setelah dilakukan metode role playing pada siklus I menjadi rata-rata 69,07 dan setelah diterapkan kembali pada siklus II mengalami peningkatan yang lebih baik lagi menjadi rata-rata 73, 79 dari siklus kedua ini hasil belajar siswa sudah dapat memenuhi nilai sesuai KKM yang bernilai 65. Dari perolehan nilai yang didapat setelah menerapkan metode ajar role playing pada mata pelajaran IPS, maka dapat disimpulkan bahwa metode ini dapat digunakan oleh guru-guru setempat untuk mengasah kreativitas siswa dalam menggunakan metode ajar dan juga memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi para siswa. Dengan menggunakan metode role playing ini juga guru bisa mengetahui bakat siswa yang terpendam dan mengajar siswa untuk melatih kerjasama dan bersosialisasi dengan teman-temannya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.359375 second(s)