Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:02 WIB
Detail
ArtikelKasus Carcinoma mammae pada Wanita dengan Keluhan Benjolan Payudara yang Tak Teraba (Nonpalpable Mass) : Peran Ultrasonografi dan Mammografi sebagai Screening Diagnostik  
Oleh: Majdawati, Ana
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Mutiara Medika vol. 08 no. 02 (Jul. 2008), page 129.
Topik: KANKER PAYUDARA; Carcinoma ductal in situ; Faktor Risiko; Mammografi; Tumor Ganas Payudara; ultrasonografi
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M55.K.02
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelTumor ganas payudara merupakan keganasan pada wanita yang menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian yang tinggi. Tumor ganas payudara dini kadang tidak meberikan gejala berupa terabanya massa (non palpable mass), sehingga perlu dipikirkan screening diagnostik dengan mempertimbangkan berbagai faktor risiko dan gejala klinis yang mendukung. Penegakan diagnosis pada kasus keganasan pada payudara meliputi anamnesis dengna menggali faktor risiko, pemeriksaan fisik payudara, laboratorium (BRCA), pemeriksaan penunjang radiologi dan histopatologi. Dilaporkan wanita, 44 tahun, dengan menarche 11 tahun, keluhan payudara kiri nyeri dijalarkan sampai lengan dan puting lecet selama 2 bulan. Hasil pemeriksaan mammografi posisi cranicaudal (CC) dan mediolateral oblique (MLO) didapatkan mikrokalsifikasi linier,2 buah di aspek medioinferior dan tak tampak lesi densitas tinggi/rendah pada kedua payudara. Hasil pemeriksaan ultrasonografi , tampak lesi solid hypoechoic dengan bentuk ireguler, batas tak tegas irreguler, perbandingan tebal dan lebar lesi lebih dari 1. Hasil kombinasi pemeriksaan ultrasonografi dan mammografi mengarahkan lesi malignancy sesuai BIRADS IV. Penderita dilakukan operasi dan durante operasi dilakukan biopsi jaringan yang dilanjutkan pmeriksaan histopatologi. Hasil pemeriksaan histopatologi menunjukkan carsinoma ductal insitu dan pada puting yang lecet juga menunjukkan sel ganas, sehingga dilakukan pengangkatan payudara kiri seluruhnya (Modified Radical Mastectomy) dilanjutkan terapi radiasi dan chemoterapi. Kasus ini menunjukkan bahwa peran pencitraan radiologi untuk screening diagnosis kelainan payudara sangat penting. Gambaran mikrokalsifikasi pada mammografi dan lesi hypoechoic, batas tak tegas dengan perbandingan deep/weight lebih dari 1 mengarahkan pada suatu keganasan dengan validitas diagnostik tinggi (sensitifitas 91 % dan spesifitas 98 %). Deteksi dini terutama pada kasus nonpalpable mass pada payudara akan memperbaiki keberhasilan terapi dan meningkatkan angka harapan hidup penderita.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)