| STAD (Student Teams Achievement Divisions) atau Tim Siswa Kelompok Prestasi merupakan salah satu tipe pembelajaran koperatif yang menitik beratkan kerjasama siswa dalam belajar kelompok dengan memperhatikan presentasi kelas, pembentukan tim, kuis, skor kemajuan dan pengakuan tim. Penerapan pembelajaran STAD memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar bersama dalam kelompok dan melatih sikap kerjasama. Kerjasama dalam STAD merupakan kerja bersama dalam tim belajar untuk mencapai rekognisi tim. Aspek-aspek yang diperhatikan dalam kerjasama STAD adalah sikap saling mengandalkan satu sama lain dalam satu tim yang kompak dengan komitmen dan konsistensi kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang Pendidikan Dasar yang bertujuan memberi pemahaman kepada siswa tentang bagaimana hidup berbangsa dan bernegara dalam pengamalan Pancasila sebagai falsafah negara, hak dan kewajibannya, menghargai keberagaman, serta tanggap terhadap globalisasi. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas/classroom action research yang terdiri dari dua siklus pembelajaran. Pelaksanaan setiap siklus pembelajaran menerapkan lima komponen STAD dan empat langkah PTK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya sikap kerjasama siswa setelah diterapkan STAD dalam dua siklus pembelajaran pada Pendidikan Kewarganegaraan di kelas V SD Santo Andreas Green Garden dengan jumlah siswa 31, terdiri dari 15 siswa perempuan dan 16 laki-laki. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil penelitian berupa jumlah responden dan persentase sikap siswa terhadap kerjasama yang ditunjukan adalah sbb : 1. Pada pra siklus terdapat 6 siswa (19,35%) menunjukan sikap kerjasama rendah, 10 siswa (32,26%) menunjukan sikap kerjasama sedang dan 15 siswa (48,39%) menunjukan sikap kerjasama tinggi 2. Pada siklus pertama terdapat 1 siswa (3,22%) menunjukan sikap kerjasama rendah, 19 siswa (61,30%) menunjukan sikap kerjasama sedang dan 11 siswa (35,48%) menunjukan sikap kerjasama tinggi 3. Pada siklus kedua tidak terdapat siswa yang menunjukan sikap kerjasama rendah, sementara 4 siswa (12,91%) menunjukan sikap kerjasama sedang dan 27 siswa (87,09%) menunjukan sikap kerjasama tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tsb maka dapat disarankan agar guru dapat memilih tipe pembelajaran yang sesuai sehingga mampu mengembangkan sikap kerjasama siswa. Kerjasama merupakan salah satu tujuan pembelajaran afektif maka guru juga perlu melibatkan siswa untuk aktif belajar bersama dalam kelompok demi tercapainya tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan. |