Pendekatan keterampilan proses adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan kemampuan dasar (mengamati, menggolongkan, mengkomunikasikan, mengukur, memprediksi, dan menyimpulkan) yang dimiliki siswa dalam memperoleh pengetahuan, keteramoilan, nilai, dan sikap. Dengan pendekatan keterampilan proses siswa dituntut untuk dapat mengamati, menggolongkan, mengkomunikasikan, mengukur, memprediksi, dan menyimpulkan suatu permasalahan yang dihadap dengan bantuan alat peraga. Hasil belajar adalah kemampuan seseorang setelah melakukan proses kegiatan atau pengalaman yang menghasilkan perubahan dan bersifat menetap yang diperoleh setelah siswa melakukan pembelajaran IPA. Hasil belajar biasanya berupa nilai/angka yang menjadi tolok ukur dan pencapaian hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui pendekatan keterampilan proses dengan topik energy dan perubahannya pada siswa kelas IV SD sekolah Strada Pejompongan Jakarta Pusat. Subjek penelitian adalah peneliti sebagai guru yang dibantu oleh guru kelas sebagai observer dan siswa kelas IV SD dengan jumlah murid 33 siswa yang terdiri dari16 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan tahap ; perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan dalam dua siklus, setiap siklus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, sehingga terdapat dua kali pertemuan untuk dua siklus, setiap siklus menggunakan metode pendekatan keterampilan proses. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh data sebagai berikut : 1. Pada siklus satu dengan materi energi panas dan perubahannya menggunakan keterampilan melakukan percobaan sendok logam yang diletakkan didalam gelas yang berisi air panas, lilin yang meleleh, dan merasakan panasnya matahari saat berada di lapangan sekolah untuk membuktikan perpindahan panas secara radiasi, konveksi, dan konduksi. Sedangkan pada siklus dua dengan materi energi bunyi dan perubahannya dengan membuat telepon dari gelas plastik dan mengetuk dua buah batu di dalam ember yang berisi air, hal ini untuk membuktikan bahwa energi bunyi dapat merambat melalui udara dan air. 2. Pada siklus satu diperoleh hasil nilai rata-rata pre test adalah 54,67 dan terdapat 9 siswa yang mencapai nilai KKM (65). Sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh untuk pos test adalah 79,63 dan terdapat 25 siswa yang memperoleh nilai KKM (65) sedangkan pada siklus dua diperoleh nilai ratarata pre test adalah 48,83 dan terdapat 2 siswa yang mencapai nilai KKM (65). Sedangkan untuk nilai rata-rata pos test adalah 75,96 dan terdapat 28 siswa yang mencapai nilai KKM (65). Dengan diadakannya penelitian ini disarankan guru menerapkan pendekatan keterampilan proses dan mengikuti pelatihan-pelatihan untuk lebih meningkatkan pengetahuan guru tentang pendekatan keterampilan proses sehingga tercipta suatu suasana belajar yang lebih bermakna dan dapat meningkatkan hasil belajar. |