Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengajuan kredit PT. ”X” pada Bank Y berdasarkan laporan keuangan dari subjek penelitian selama periode 2009 – 2011 yang telah di-audit. Analisis kelayakan kredit modal kerja terhadap proposal kredit yang diajukan PT. X pada Bank Y ini sangat penting untuk dilakukan mengingat peranan bank sebagai lembaga intermediary harus memastikan bahwa dana yang ditempatkan oleh para penabung tidak akan mengalami kemacetan (kredit bermasalah / Non Performing Loan). Analisis terhadap kelayakan kredit modal kerja PT. X tersebut dilakukan dengan mengacu pada 5C prinsip perkreditan dan aspek penilaian kredit baik yang mengacu pada praktek perbankan maupun yang terdapat pada buku manajemen keuangan, dimana data yang diperoleh baik dari internal maupun eksternal perusahaan serta yang sifatnya kuantitatif maupun kualitatif akan dikelompokkan berdasarkan prinsip dan aspek penilaian kredit tersebut. Data kuantitatif diolah berdasarkan rasio-rasio keuangan yang banyak dipakai dalam buku acuan manajemen keuangan seperti rasio likuiditas, rasio leverage, rasio turnover dan rasio profitabilitas. Hasil analisis kelayakan kredit modal kerja PT. X pada bank Y dengan mengacu pada 5C prinsip perkreditan dan aspek penilaian kredit tersebut, terutama analisis data kuantitatif terhadap kebutuhan modal kerja menunjukkan bahwa permohonan PT. X tersebut belum dapat disetujui dengan pertimbangan kebutuhan modal kerja PT. X lebih kecil dibandingkan dengan plafond modal kerja yang diajukan, posisi uang kas yang tinggi dan kebijakan deviden yang tinggi. Namun prestasi keuangan PT. X tergolong sangat baik, terutama dari sisi kemampuan PT. X dalam membayar beban bunga ditambah kondisi kualitatifnya yang sangat mendukung dimana ini memberikan kenyamanan terhadap pejabat pemutus kredit untuk memberikan persetujuan terhadap permohonan ini. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis terhadap kelayakan kredit berdasarkan teori yang terdapat buku manajemen keuangan tidak dapat semuanya dipergunakan, karena bank juga memiliki panduan tersendiri dalam pengambilan keputusan pemberian kredit ini. |