| Penelitian ini meneliti tentang kinerja keuangan perusahaan asuransi jiwa. PT Asuransi Cigna adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang menjadi pelopor pemasaran jasa asuransi melalui telemarketing. Analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi jiwa sangat penting dilakukan untuk mengetahui prestasi perusahaan, yaitu sejauh mana tingkat pencapaian yang telah diperoleh perusahaan sebagaimana tujuan perusahaan dalam menjalankan proses operasi perusahaan. Indikator yang umum digunakan untuk menilai kinerja keuangan yaitu metode Risk Based Capital (RBC), yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk mengetahui tingkat kesehatan perusahaan, peneliti menggunakan metode Risk Based Capital (RBC) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2001 tentang Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi di Indonesia. Selanjutnya, untuk mengetahui kinerja keuangan, peneliti menggunakan rasio keuangan utama dari Life Office Management Association (LOMA). Rasio keuangan utama tersebut berguna sebagai pembanding dengan metode RBC, dimana rasio tersebut meliputi rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio modal dan surplus, dan rasio profitabilitas. Hasil penelitian selama periode tahun 2006-2011 atas laporan keuangan perusahaan dengan metode RBC menunjukkan bahwa tingkat kesehatan perusahaan berada di atas batas tingkat solvabilitas minimum yang ditentukan. Sedangkan dengan menggunakan rasio keuangan utama dari LOMA, trend kinerja perusahaan umumnya berada dalam kondisi baik. Hasil analisis rasio aktivitas yang berdasarkan rasio perputaran total aktiva menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan yang baik dan stabil tahun demi tahun. Hasil analisis rasio leverage menggunakan rasio hutang pada tingkat surplus dan memiliki rasio pengungkit asuransi lebih baik karena cenderung menurun. Hasil analisis rata-rata dari rasio modal dan surplus dan rasio surplus menunjukkan kecenderungan positif dan lebih tinggi. Meskipun rasio modal cenderung menurun, namun hal ini disebabkan karena tidak terdapat pertambahan modal selama periode yang dianalisis. Secara umum, tidak ditemukan perbedaan hasil kesimpulan antara metode RBC dan LOMA terhadap kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan menunjukkan kecenderungan yang lebih baik tahun demi tahun. Hasil penelitian dengan metode RBC menunjukkan di atas rata-rata minimum yang ditetapkan pemerintah, dimana semakin besar rasio kesehatan RBC, semakin sehat kondisi finansial perusahaan tersebut. Selanjutnya, hasil penelitian dengan metode LOMA menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang baik secara umum. |