Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:59 WIB
Detail
BukuAnalisis Dampak Ekspansi Bisnis Convenience Store (Studi Kasus Pada Lawson di Pondok Kelapa, Jakarta Timur)
Bibliografi
Author: NUGROHO, MICHAEL DWI ; Isololipu, Kurnianing (Advisor)
Topik: Globalisasi; Dampak Ekspansi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2013    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Michael Dwi Nugroho's Undergraduate Theses.pdf (2.51MB; 47 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FIAN-1777
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan di semua lapisan kehidupan manusia, banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi karena pengaruh globalisasi. Globalisasi sendiri dipahami penulis sebagai terintegrasinya dunia sehingga tidak ada lagi sekat-sekat yang membatasi segala aspek dalam kehidupan manusia. Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya dan memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Dampaknya, Indonesia telah menjadi magnet sendiri bagi para investor, perusahaan-perusahaan asing atau industri asing untuk menanamkan modalnya atau memperluas bisnisnya (ekspansi) di Indonesia dengan berbagai strategi, contohnya melalui lisensi, merger, akuisisi, joint venture, atau francishing. Belakangan ini, sedang marak sekali persaingan bisnis di bidang convenience store atau biasa disebut toko modern yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asing untuk bisa meraih pangsa pasar Indonesia. Perluasan atau ekspansi bisnis convenience store yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan waralaba asing ke Indonesia merupakan dampak dari globalisasi yang tidak bisa dihindari. Ekspansi tersebut secara tidak langsung juga memiliki dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan sekitar terutama keberadaan toko-toko kelontong tradisional yang sudah ada terlebih dahulu dibandingkan convenience store yang makin marak masuk ke Indonesia khususnya wilayah Jakarta. Salah satu convenience store yang belakangan ini sedang gencar-gencarnya memperluas bisnis di Indonesia ialah Lawson. Lawson merupakan convenience store kedua setelah 7-eleven dari Jepang yang diboyong oleh PT. Midi Utama Indonesia Tbk melalui perjanjian lisensi. Oleh karena itu, tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui dampak yang timbulkan dari ekspansi yang dilakukan oleh convenience store (Lawson) terhadap toko kelontong tradisional di Indonesia, Jakarta, khususnya. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana hasil penelitian ini dituang dalam bentuk deskripsi, atau gambaran secara menyeluruh yang sistematis dan berkesinambungan satu sama lain. Adapun data yang diperoleh untuk keperluan skripsi ini didapat melalui wawancara mendalam dengan storehead Lawson, pemilik Toko Kelontong Tradisional, konsumen, dan ahli ekonomi/retail. Pengecekan validitas data penulis lakukan dengan mengumpulkan informasi dan data mengenai topik penelitian dari berbagai sumber jurnal (website), artikel, arsip/dokumen, majalah dan kemudian dari informasi yang diperoleh melalui berbagai narasumber yang diperoleh melalui wawancara, selanjutnya dikumpulkan dan ditarik kesimpulan yang tepat dengan membandingkan pula dari teori-teori yang ada. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pertama, bahwasanya konsep convenience store (Lawson) ialah toko modern bukan toko kelontong dengan menyajikan produk 70% makanan dan minuman cepat saji yang ready to eat dan ready to drink, convenience store tidak menjual barang-barang kebutuhan pokok (sembako). Kedua, justru minimarket-lah yang mengancam atau menjadi pesaing bagi toko kelontong tradisional, karena konsep minimarket sama dengan toko kelontong tradisional. Dengan kehadiran Lawson baru-baru ini, ternyata tidak dijadikan sebagai hal yang mengganggu atau mengancam para pemilik toko kelontong tradisional. Dampaknya terhadap toko kelontong tradisional menurut penulis ada dampaknya tapi tidak terlalu besar yaitu karena sebagian anak muda yang terpengaruh oleh lifestyle, dimana, sebelum ada convenience store suka belanja ke toko kelontong tradisional, sekarang setelah ada Lawson atau 7-Eleven lebih memilih untuk jajan atau berkunjung ke convenience store. Kehadiran Lawson ternyata juga berdampak pada segi ekonomi, sosial-budaya, dan teknologi di lingkungan sekitar.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)