Perusahaan memiliki berbagai aktivitas setiap harinya, dimana setiap aktivitas-aktivitas yang dijalankan oleh sebuah perusahaan tentu tidak luput dari risiko di dalamnya. Demi meminimalisir risiko tersebut dibutuhkan suatu upaya khusus dalam menanggapi hal tersebut. Dalam hal ini, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan bagi karyawan agar pengetahuan serta keterampilan mereka semakin berkembang sehingga kinerja mereka akan lebih maksimal. Setelah pelatihan diberikan perlu dilakukan sebuah evaluasi agar perusahaan dapat mengetahui apakah program pelatihan yang diberikan sudah sesuai dengan tujuan perusahaan. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan acuan teori dari evaluasi pelatihan menurut Byars and Rue yang mengemukakan 4 aspek yaitu, reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil. Evaluasi terhadap pelatihan perlu dilakukan untuk mengetahui apakah pelatihan yang diberikan dapat diaplikasikan ke dalam pekerjaan sehari-hari. Oleh sebab itu, penulis menggunakan teori evaluasi pelatihan untuk menilai sebuah pelatihan. Studi dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Pengambilan sampling di dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dimana informan terdiri dari 2 orang dari divisi pabrik dan 2 orang dari divisi kebun.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara berdasarkan pedoman wawancara yang dibuat oleh penulis. Analisis di dalam penelitian ini menggunakan kategorisasi data dan triangulasi. Hasil wawancara terhadap keempat informan diklarifikasikan dengan pimpinan perusahaan, yaitu salah seorang manajer menyimpulkan adanya peningkatan kesadaran terhadap risiko kecelakaan dan kesehatan kerja, apabila dilihat dari penanggulangan kebakaran meliputi pemakaian APD, pembuatan saluran air untuk penanganan ketika kebakaran terjadi, perlengkapan alat pemadam sudah mulai dilengkapi, pemasangan APAR di sekitar area kantor. Sementara untuk pelayanan kesehatan perusahaan sudah melakukan pengadaan dokter 24 jam, pengadaan kantin yang lebih bersih, dan kebersihan laboratorium yang sudah lebih baik. Pada intinya program pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan sudah terlaksana dengan baik, dapat dilihat dari hasil wawancaraterhadap pelatihan yang diikuti dan perubahan yang terlihat setelah pelatihan diberikan. |