Formalin merupakan larutan kimia yang bersifat karsinogen dan sangat berbahaya bila terkonsumsi manusia walaupun dalam jumlah yang sedikit, zat berbahaya ini di Indonesia banyak disalahkan gunakan sebagai bahan pengawet makanan , diperlukan suatu peralatan untuk mendeteksi keberadaan zat formalin pada bahan makanan yang terkontaminasi zat formalin. Umumnya untuk mendeteksi kadar formalin pada makanan digunakan larutan kimia di laboratorium. Pada tugas akhir dirancang dan direalisasikan suatu sistem rangkaian elektronika, yang fungsinya untuk mendeteksi kandungan formalin pada makanan. Sensor gas yang digunakan tipe MQ-138. Bagian pemroses dari sistem, digunakan mikrokontroler AVR ATMega 8 dan hasil pengukuran ditampilkan pada Liquid Crystal Display (LCD). Pengujian formalin dilakukan pada sampel tahu dan ikan laut. Ruang pengujian sampel makanan dilakukan pada kondisi suhu antara 32-37oC, untuk mengkondisikan ruang sesungguhnya ( pasar). Proses kalibrasi peralatan dilakukan dengan metode regressi polinomial orde 2, dengan persamaan polinomial y = 171,92 – 53,461 x + 4,4458 x2. Dari hasil pengujian, alat ini dapat mendeteksi uap formaldehid yang terdapat pada sampel makanan, seperti pada ikan basah dan tahu. Namun alat ini tidak dapat mendeteksi formalin yang masih tersisa di dalam bahan makanan tersebut. |