Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:30 WIB
Detail
BukuMembangun di atas puing integritas: belajar dari Universitas Indonesia
Bibliografi
Author: Toha-Sarumpaet, Riris K. (Editor); Budiman, Manneke (Editor); Armando, Ade (Editor)
Topik: Education; Higher education; Implementation of higher education; Universitas Indonesia
Bahasa: (ID )    ISBN: 978-979-461-831-8    
Penerbit: Gerakan UI Bersih Bekerja Sama dengan Yayasan Pustaka Obor Indonesia     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2012    
Jenis: Books
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: 378.1 MEM
    • Non-tandon: 6 (dapat dipinjam: 5)
    • Tandon: tidak ada
   Reserve Lihat Detail Induk
Artikel dalam koleksi ini
  1. Bagaimana perlawanan terhadap kezaliman rektor berkembang, halaman 3-12
  2. Universitas Indonesia Bersih, halaman 13-19
  3. UI Bersih dan Pelita UI: suara dosen peduli kampus , halaman 20-25
  4. Jangan tuduh kami, halaman 26-27
  5. Membangun tata kelola UI berhati nurani , halaman 31-38
  6. Mengapa UI kisruh?, halaman 39-42
  7. Anomia dalam tubuh Universitas Indonesia, halaman 43-48
  8. Hilangkan Dies Natalis 2 Februari 1950: hapuskan sejarah dan hancurkan jati diri Universitas Indonesia, halaman 49-56
  9. Doktor "Honoris Causa" dan "Humoris Causa", halaman 57-60
  10. Rektor UI & Presiden RI, halaman 61-64
  11. Rektor UI, kebohongan dan penyuapan media, halaman 65-74
  12. Amanat MWA, sentralisasi keuangan dan kekuasaan Rektor, halaman 75-88
  13. Pesan, halaman 89-89
  14. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2007-2012: masa kelabu do bawah Rektor Gumilar, halaman 90-96
  15. Tebar bunga "politik pencitraan"? demi UI atau ambisi pribadi?, halaman 97-111
  16. Perpustakaan Pusat UI: boros, tak berguna, dan bocor, halaman 112-121
  17. Eksotisme yang ternodaL: kekecewaan terhadap Crystal of Knowledge, halaman 122-130
  18. Catatan perjalananRektor UI ke luar negeri: perjalanan 5 minggu sekali dengan uang saku sekitar satu miliar, halaman 131-144
  19. Berbagi bangku dan LCD di World Class University, halaman 145-152
  20. Kasus pembangunana rumah sakit dan boulevard rektor, halaman 153-160
  21. lapangan golf, driving range, dugaan korupsi megaproyek: visi-misi penguasa dan politik kartel?, halaman 161-168
  22. Pembangunan pegangsaan timur (PGT), halaman 169-180
  23. Sebuah catatan kaki tentang BOPB: biaya operasional pendidikan berkeadilan(kah)?, halaman 182-190
  24. Renumenerasi UI = Renumenebasi, halaman 191-199
  25. Masihkah ada D.O. di UI?, halaman 200-212
  26. Manajemen birokrasi untuk manajemen penelitian: mungkinkah?, halaman 213-226
  27. Menuju kampus Depok yang bersihdari plagiarisme, halaman 227-239
  28. Impian gunung padang: arkeolog dan tanggung jawabnya, halaman 240-247
  29. Paguyuban daerah demi UI yang meng-Indonesia, halaman 248-260
  30. Pada suatu rapat paripurna SAU - 19 Juli 2012, halaman 261-273
  31. Kebocoran, kebodohan, dan keborosan yang menenggelamkan UI, halaman 274-279
  32. Saat durjana jadi raja, halaman 280-281
  33. kaleidoskop perjalanan UI-PTN-BHMN-BHP-ke PT-Negara: liku-liku tata kelola dan SDM dari saat ke saat, halaman 285-305
  34. Prof. Dr. Der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri: dari menjunjung hendak menggugat, halaman 306-311
  35. terpana dan terpesona di awal mulia, terhenyak dan terjerembab di ujung jalan, mengapa ini terjadi?, halaman 312-326
  36. Saya (bahagia) ditunggangi!, halaman 327-347
  37. Personalisasi kekuasaan Universitas Gumilar , halaman 348-353
  38. Ada akal yang terjegal real, halaman 354-355
  39. Bajubaru sang raja sedang main di Universitas Indonesia, halaman 356-359
  40. "Mahaguru" dan "Mahasiswa", halaman 360-364
  41. Mengapa saya bergabung dengan gerakan perlawanan terhadap gerakan satkerisasi UI, halaman 365-374
  42. Refleksi perjalanan UI dari kaca mata MWA unsur mahasiswa 2011, halaman 375-380
  43. Otonomi dan tata kelola UI: semakin jauh panggang dari api, halaman 382-409
  44. Pusat ilmu budaya bangsa?, halaman 410-430
  45. Universitas Indonesia: alma mater yang saya banggakan!, halaman 431-435
  46. Pak Wir yang "mendemikiankan" diri, halaman 436-439
  47. Bukan sekadar nostalgia, halaman 440-443
  48. UI-ku sayang, UI-ku malang: sebuah esai renungan kegalauan, halaman 445-466
  49. UI sayang, UI hilang, halaman 467-469
  50. Dismotivasi dan disrespek itu riil, halaman 470-478
  51. Masyarakat ilmiah dalam pembangunan bangsa, halaman 479-482
  52. Serpihan sejarah dari sudut kampus UI, halaman 483-496
  53. Menjahit compang-camping perguruan tinggi, halaman 497-507
  54. Dari kera kembali ke kera! catatan perjalanan pendidikan dan pengetahuan di Indonesia!, halaman 508-513
  55. Kepada Universitas Indonesia, halaman 514-515
  56. Surat terbuka untuk Rektor UI, halaman 517-518
  57. mandat, ruang lingkup tugas, dan pendekatan tim transisi, halaman 526-530
  58. Ajakan untuk bertindak realistis, halaman 531-533
  59. Tua dan bangka tetapi tak paham, halaman 534-536
  60. menarik untuk disimak: dari yang short sighted, berhati dosen, hingga hau-hau, halaman 537-541
  61. Surat terbuka kepada Warek 2 Universitas Indonesia, halaman 542-548
  62. Surat KNPI kecamatan Ciasem kabupaten Subang untuk Rektor UI, halaman 549-552
  63. Surat terbuka kepada bapak menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. DR. Mohammad Nuh, halaman 553-558
  64. Pada hari ulang tahun, halaman 559-560
  65. Elok di luar, buruk di dalam, halaman 563-574
  66. Laporan pandangan mata dan narasi perasaan, halaman 575-578
  67. Doa pada pelantikan senat akademik Universitas Indonesia, halaman 579-580
  68. Sambutan ketua tim transisi UI pada rapat gabungan dengan SAU dan MWA UI tanggal 7 Juni 2012, halaman 581-588
  69. Dari tata kelola ke tata kuasa: permasalahan governance UI 2007-2012, halaman 589-599
  70. UI dan kecintaan pada uang, halaman 600-618
  71. All about money: pembiayaan perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia, halaman 619-639
  72. Otonomi universitas: dimensi dan kemungkinannya, halaman 640-651
  73. Etika akademik: janji yang tak ditepati dan Summa Cum Fraude, halaman 652-689
  74. Menata dan membangun puing integritas akademik Universitas Indonesia, halaman 690-713
  75. Veritas, probitas, lustitia: expose values basa-basi oleh Rektor Universitas Indonesia, halaman 714-725
  76. Guruku, halaman 726-731
  77. Kakakku panglima, halaman 732-733
  78. Keberanian menyuarakan nilai-nilai, halaman 734-742
  79. Mewujudkan UI yang berpikir, halaman 743-748
  80. Kepedulian nyata perguruan tinggi: catatan 10 Mei 2012, halaman 749-752
  81. Siasat calon rektor, halaman 753-756
  82. Si anak singkong dan pemimpin UI masa depan, halaman 757-764
  83. Pemimpin yang kurindukan, halaman 765-768
  84. Memilih pemimpin (Universitas) ideal masa mendatang, halaman 769-774
  85. membawa potensi Universitas Indonesia menuju kebaikan, halaman 775-780
  86. Tragedi Rektor UI--kisah sedih ayahanda yang mengkhianati anak-anaknya, halaman 781-785
  87. Kampus tercinta, halaman 786-787
  88. Ternyata, halaman 181
  89. Gurita berkumis, halaman 381
  90. Untuk bangsaku dan bumi pertiwi, halaman 444

 Edit Artikel
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)