Anda belum login :: 24 Nov 2024 02:03 WIB
Detail
ArtikelManifestasi Kegagalan Ovarium  
Oleh: Ethical Digest
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Ethical Digest vol. 07 no. 71 (Jan. 2010), page 24.
Topik: ADOLESCENT GYNECOLOGY; ENDOCRINE GYNECOLOGY; GYNECOLOGY; perdarahan uterus disfungsional; DUB; disfunctional uterine bleeding
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: E06.K.2010.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPerdarahan Uterus Disfungsional (PUD) adalah penyebab terbanayk perdarahan uterus abnormal. Penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon. Patofisiologi- Sekitar 90% PUD terjadi akibat anovulasi, dan 10%-nya terjadidengan siklus ovulasi. Pada siklus anovulasi corpus luteum gagal terbentuk. Kegagalan pembentukan corpus luteum ini berakibat pada penurunan kadar progesteron yang seharusnya dibentuk oleh corpus luteum. Progesteron berfungsi untuk mematurasi sel-sel endometrium serta membuat arteriol-arteriol pada endometrium bergerak seperti spiral sehingga endometrium siap untuk di implantasi. Perdarahan disfungsional pada uterus, bisa dijelaskan sebagai berikut: -Menoragia-perdarahan uterus berkepanjangan (>7 hari) atau berlebihan (>80ml perhari) dalam interval yang regular. -Metroragia-perdarahan uterus yang terjadi secara iregular dalam frekuensi yang lebih sering, dibandingkan normal. -perdarahan intermenstrual (spoting)-perdarahan uterus dengan jumlah bervariasi antara periode menstruasi yang regular -polimenorea-perdarahan uteri yang terjadi dalam interval 35 hari sampai 6 bulan -amenorea-tidak terjadi perdarahan uterus, selam 6 bulan atau lebih.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)