Anda belum login :: 22 Nov 2024 19:02 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Adlerian Sebagai Upaya Meningkatkan Motif Belajar Siswa Kelas III SD Hati Suci Jakarta
Bibliografi
Author:
SUSIATI, LIDWINA HESTY
;
Nugroho, Gregorius Bambang
(Advisor)
Topik:
Motif Belajar
;
Konseling Kelompok
;
Pendekatan Adlerian
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2012
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Lidwina Hesty Susiati's Undergraduate Theses.pdf
(556.02KB;
144 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FKIPK-464
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Motif belajar adalah dorongan seseorang untuk melakukan suatu usaha dalam upaya menggali pengetahuan dan ilmu pengetahuan mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dorongan untuk melakukan sesuatu dapat berasal dari dalam diri maupun dari orang lain. Dorongan yang berasal dari dalam diri individu seperti; ketertarikan siswa terhadap pelajaran, kemauan siswa untuk mengerjakan tugas dan kesadaran siswa untuk belajar. Dorongan yang berasal dari orang lain seperti; dukungan dari orangtua, guru, teman-teman serta pemberian rewards. Kedua dorongan tersebut mempengaruhi motivasi belajar seorang siswa. Pendekatan Adlerian menekankan aspek kesadaran dibanding aspek ketidaksadaran perilaku yang berpusat pada perkembangan kepribadian. Pendekatan Adlerian berusaha membantu individu untuk mengembangkan gaya hidup yang sehat secara holistik. Pendekatan ini berusaha meningkatkan cara pandang siswa tentang belajar dan mengubah gaya belajar siswa. Pola pikir siswa yang keliru tentang belajar akan dibenahi untuk mencapai suatu tujuan belajar. Motif belajar dan pendekatan Adlerian menjadi pembahasan utama dalam penelitian ini. Motif belajar siswa kelas III SD Hati Suci Jakarta masih sangat rendah. Rendahnya motif belajar siswa kelas III terlihat dari banyaknya siswa yang mengikuti remedial di setiap mata pelajaran. Peneliti menggunakan pendekatan Adlerian untuk meningkatkan motif belajar siswa kelas III agar saat para siswa naik kelas IV sudah mampu belajar dengan sungguh-sungguh untuk menghadapi Ujian Nasional. Tujuan penelitian pada siswa kelas III SD Hati Suci Jakarta adalah untuk meningkatkan motif belajar siswa kelas III SD Hati Suci Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan yaitu salah satu starategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Model penelitian tindakan yang digunakan adalah model Kurt Lewin yang terdiri dari proses, meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan skala penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa kelas III. Instrumen motivasi belajar terdiri dari 80 pernyataan dan telah diujicobakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif belajar siswa kelas III dapat ditingkatkan melalui konseling kelompok dengan pendekatan Adlerian. Konseling kelompok dilakukan selama enam sesi konseling dengan waktu satu jam setiap pertemuan. Pendekatan Adlerian mampu mengubah gaya belajar siswa. Perubahan gaya belajar tersebut mampu meningkatkan motivasi belajar siswa kelas III. Sebelum para siswa diberikan layanan konseling kelompok dengan pendekatan Adlerian, rata-rata motivasi belajar para siswa 12,21 % dan setelah mendapatkan layanan konseling kelompok dengan pendekatan Adlerian, rata-rata motif belajar para siswa 12,92% Saran peneliti bagi guru-guru di Sekolah Dasar Hati Suci, hendaknya guru SD Hati Suci mampu memberikan motif dan dukungan untuk para siswa. Rewards mampu memotivasi siswa untuk belajar namun kemarahan seorang guru tidak dapat memotivasi siswa untuk belajar. Berilah semangat jika siswa mendapat nilai jelek dan berikanlah hadiah atau pujian ketika siswa mendapatkan nilai bagus. Hal itu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)