Keadaan suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang umumnya menggambarkan posisi perusahaan yang dicapai selama periode tertentu, sehingga perlu dilakukan finansial audit atas laporan keuangan agar laporan keuangan perusahaan yang dihasilkan bersifat informatif dan tidak menyesatkan bagi seluruh shareholders. Sebagai objek penelitian skripsi, penulis memilih PT Alakasa Extrusindo yaitu perusahan yang bergerak di bidang manufaktur fabrikasi alumunium. Penulis menggunakan Internal Control Questionnaire, melakukan uji ketaatan atas siklus penjualan dan pembelian, dan melakukan serangkaian substantive test atas akun penjualan, piutang usaha, persediaan, dan utang usaha. Berdasarkan data yang diperoleh, penulis menyimpulkan bahwa secara umum pengendalian internal perusahaan telah memadai. Akun penjualan, piutang usaha, persediaan, dan utang usaha PT Alakasa Extrusindo per tanggal 31 Desember 2011 telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (PSAK). Namun demikian terdapat beberapa kelemahan dalam sistem pengendalian internal atas siklus penjualan dan pembelian PT Alakasa Extrusindo yang dapat menimbulkan potensi kerugian bagi perusahaan. Atas beberapa kelemahan tersebut, penulis memberikan saran-saran untuk perbaikan sistem pengendalian internal perusahaan. |