Anda belum login :: 27 Nov 2024 05:19 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis Perbedaan Pemecahan Saham antara Sebelum dan Sesudah Stock Split terhadap Return On Sales, Return On Investment, Price to Book Value, dan Trading Volume Activity pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara Tahun 2006-2008
Bibliografi
Author:
[s.n]
Topik:
Signaling teori
;
saham
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2012
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Helen's Undergraduate Theses.pdf
(264.46KB;
41 download
)
FEA-5161-Pendukung Helen.pdf
(32.18KB;
4 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FEA-5161
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Perkembangan pasar modal sebagai lembaga piranti investasi memiliki fungsi ekonomi
yang semakin dibutuhkan oleh masyarakat sebagai media investasi dan penghimpun
dana, terutama para investor yang bertransaksi di bursa saham. Salah satu informasi
yang tersedia adalah pengumuman pemecahan saham (stock split). Berbagai penelitian
sebelumnya ada yang mendukung dan tidak mendukung dua teori pemecahan saham,
yaitu signaling theory dan trading range theory.
Dalam penelitian ini, penulis menganalisis apakah terdapat perbedaan yang
signifikan dalam kinerja keuangan dan likuiditas saham antara sebelum dan sesudah
pemecahan saham. Untuk menganalisis kinerja keuangan, penulis menggunakan
variabel ROS, ROI, dan PBV. Sedangkan variabel TVA digunakan untuk menganalisis
likuiditas perdagangan saham.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam ROS, ROI, PBV,
dan TVA. Namun dalam ROS dan TVA, perbedaan tersebut tidak signifikan secara
statistik. Sedangkan dalam ROI dan PBV, perbedaan tersebut signifikan secara statistik.
Nilai mean ROS yang meningkat tetap tidak menyebabkan perbedaan ROS yang
signifikan setelah stock split sehingga tidak mendukung signaling theory. Dalam ROI,
perbedaan yang signifikan tersebut bernilai menurun setelah stock split sehingga tidak
mendukung signaling theory. Perbedaan PBV yang meningkat secara signifikan setelah
stock split menandakan bahwa penilaian pasar semakin positif terhadap manajemen
perusahaan sebagai emiten yang mampu terus berkembang secara sehat dan tetap
bertahan dalam persaingan yang disinyalkan melalui pemecahan saham, sehingga
mendukung signaling theory. Sedangkan mean TVA yang menurun setelah stock split
tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik, sehingga tidak
mendukung trading range theory.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)