Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:55 WIB
Detail
BukuAnalisis Perhitungan Akuntansi Pajak Penghasilan serta Penerapannya Sesuai dengan PSAK No.46 pada Laporan Keuangan PT Biopolytech Innovation
Bibliografi
Author: Felicia ; Djohan, Widjaja (Advisor)
Topik: Akuntansi; Laporan Keuangan; Pengakuan Penghasilan dan Beban; Perbedaan Tetap (Permanent Differences) dan Perbedaan Waktu/ Temporer (Temporary Differences); Akuntansi Pajak Penghasilan PSAK No. 46
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2012    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-5152
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui perhitungan pajak penghasilan serta penerapannya sesuai dengan PSAK No. 46 revisi 2011 tentang pajak penghasilan dengan menggunakan laporan keuangan PT Biopolytech Innovation sebagai obyek penelitian. Laporan keuangan perusahaan disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan untuk menghasilkan laba komersial. Tetapi sebagai subjek pajak, perusahaan harus membayar pajak ke kas negara yang didasarkan laba fiskal. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian studi kasus. Metode yang digunakan yaitu : (1) membandingkan laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal. (2) menganalisis perbedaan temporer yang menyebabkan terjadinya aset pajak tangguhan (deferred tax asset) dan liabilitas pajak tangguhan (deferred tax liabilities). Perbedaan jumlah laba komersial dan laba fiskal disebabkan karena adanya koreksi fiskal atas perbedaan permanen (permanent differences) dan perbedaan temporer (temporary differences). Koreksi fiskal atas perbedaan permanen terdapat pada biaya entertainment, biaya sumbangan, biaya lain-lain, pendapatan bunga bank, dan pendapatan bunga deposito. Koreksi fiskal atas perbedaan temporer hanya pada beban penyusutan. Perbedaan perhitungan beban penyusutan menurut komersial dan fiskal disebabkan karena perbedaan tarif yang digunakan. Pada aset tetap golongan pertama menurut komersial disusutkan 20% sedangkan menurut fiskal disusutkan 25%. Kendaraan dan mesin menurut komersial disusutkan 25% sedangkan menurut fiskal disusutkan 12.5%.Koreksi fiskal yang dilakukan adalah koreksi fiskal positif yang akan menimbulkan aset pajak tangguhan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)