Anda belum login :: 24 Nov 2024 08:08 WIB
Detail
BukuTinjauan Yuridis Tentang Kewajiban Divestasi Saham Perusahaan Penanaman Modal Asing Di Bidang Pertambangan (Studi Kasus PT Newmont Nusa Tenggara)
Bibliografi
Author: WOROTIKAN, INEZ KARINA ; Melani, Rr. Adeline (Advisor)
Topik: Kewajiban Divestasi Saham; Hukum Ekonomi dan Bisnis
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2012    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-3471
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Masalah yang menjadi sorotan berkaitan dengan Penanaman Modal
Asing (PMA) pada bidang usaha pertambangan adalah masalah
divestasi saham. Divestasi saham adalah kebijakan terhadap
perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki investor asing untuk
secara bertahap mengalihkan sahamnya itu kepada mitra bisnis lokal.
Salah satu PMA yang mengalami sengeketa berkaitan dengan divestasi
saham adalah PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT). Berdasarkan
Pasal 24 Kontrak Karya, investor asing wajib mendivestasikan
sahamnya kepada Pemerintah Indonesia secara bertahap. Namun,
proses divestasi tersebut ternyata tidak berjalan mulus. Proses divestasi
saham yang tertunda menyebabkan Pemerintah Indonesia
mengeluarkan pernyataan lalai (default) kepada PT NNT dan
menempuh jalur arbitrase dengan tuntutan pengakhiran Kontrak Karya
atau (sebagai alternatif) divestasi saham harus segera dilaksanakan.
Majelis Arbitrase mengabulkan tuntutan alternatif dari Pemerintah
Indonesia yang intinya memerintahkan PT NNT agar segera
mendivestasikan sahamnya sesuai Pasal 24 Kontrak Karya, sementara
tuntutan pengakhiran Kontrak Karya tidak dikabulkan. Yang menjadi
pokok permasalahan, yaitu apakah PT NNT dapat dinyatakan lalai
meskipun telah melakukan penawaran divestasi saham kepada
Pemerintah Indonesia? Dan apakah dapat dilakukan pemutusan
Kontrak Karya apabila dalam waktu 180 hari sejak putusan arbitrase
dikeluarkan tidak ada pembeli atas saham yang ditawarkan PT NNT?
Penelitian yang dilakukan untuk mencari fakta terkait menggunakan
metode penelitian hukum normatif. Berdasarkan fakta-fakta yang ada
dapat disimpulkan bahwa, PT NNT tidak dapat dinyatakan lalai karena
jangka waktu yang diberikan tidak sesuai dengan pasal 20 (1) Kontrak
Karya, serta pemutusan Kontrak Karya tidak dapat dilakukan karena
PT NNT telah berusaha untuk memperbaiki kelalaiannya dengan
melaksanakan semua kewajiban seperti yang telah diatur di dalam
Kontrak Karya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)