Balap liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan yang dilakukan diatas lintasan umum. Artinya kegiatan ini sama sekali tidak digelar dilintasan balap resmi, melainkan di jalan raya. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada tengah malam sampai menjelang pagi saat suasana jalan raya sudah mulai lenggang. Balap liar merupakan satu dari semua bentuk kenakalan remaja yang lebih banyak berdampak negatif dan merugikan orang lain. Balap liar seperti makanan tak bergaram jika tak melibatkan taruhan. Besarnya taruhan tidak main-main. Untuk motor yang dianggap sudah memiliki reputasi, harga taruhannya pun bisa mencapai puluhan juta rupiah. Jumlah uang tak sedikit yang dipertaruhkan menyebabkan sering terjadi perselisihan pendapat tentang siapa yang menang dan terkadang berujung ricuh. Selain persoalan judi yang melanggar hukum kebut-kebutan tak resmi ini juga ikut menyumbang angka kecelakaan. Di era globalisasi seperti sekarang, banyak remaja yang tidak dapat menyaring dirinya dalam pergaulan-pergaulan yang negatif. Pada usia-usia remaja, mereka secara emosional hanya mengikuti aktivitas-aktivitas yang menurut mereka menarik dan menyenangkan tetapi tidak memikirkan dampak negatif yang mereka peroleh, itu sebabnya sebagian besar pelaku balapan liar adalah remaja. Sifat para remaja yang suka ikut-ikutan atau mengikuti hal hal yang sedang nge-tren juga menjadi penyebabnya. Selain itu sifat remaja yang tidak suka peraturan dan selalu merasa ingin bebas, saya rasa juga dapat menjadi penyebab. Ada sebagian remaja yang menjadikan Balapan Liar sebagai hobi karena secara psikologis, mereka merasa dengan melakukan balapan mereka dapat melupakan kejenuhan, kesedihan, dan semua masalah-masalah mereka. Kelahiran geng motor, rata-rata diawali dari kumpulan remaja yang hobi balap liar dan aksi-aksi yang menantang bahaya pada malam menjelang dini hari di jalan raya. Setelah terbentuk kelompok, bukan hanya hubungan emosinya yang menguat, dorongan untuk beraksi sebagai komunitas bikers juga ikut terpacu. Mereka ingin tampil beda dan dikenal luas. Caranya, tentu bikin aksi-aksi yang sensasional. Mulai dari kebut-kebutan, tawuran antar geng, hingga perlawanan terhadap aparat keamanan. Pada dasarnya setiap orang menginginkan pengakuan, perhatian, pujian dan kasih sayang dari lingkungannya, hal tersebut juga dapat menjadi alasan mengapa sebagian remaja menjadikan balapan liar sebagai hobi mereka, terlebih lagi kita mengetahui bahwa masa remaja merupakan masa-masa yang rawan, Karena pada masa ini remaja ditempatkan disuatu pilihan menuju tahap kedewasaan antara mempertahankan potensi keremajaannya dengan hal-hal negatif yang dapat membuat remaja tersebut terperosok ke dalam kenakalan atau sebaliknya. |