Detail Phenomena Cobweb pada Pasar Persaingan Sempurna Ikan Konsumsi Air Tawar di Pati - Jawa Tengah (dalam Primanomics : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Volume 9, Nomor 2, Mei 2011) Bibliografi Author: Djohan, Widjaja Topik: Cobweb; Pasar Persaingan Sempurna; JABFUNG Bahasa: (ID )    ISBN: 1412-632x(ISSN)     Penerbit: Lembaga Penerbit STIE Buddhi     Tempat Terbit: Tangerang    Tahun Terbit: 2011     Jenis: Article - diterbitkan di jurnal ilmiah nasional Fulltext: Wijaya Johan.pdf (4.32MB; 5 download) Abstract Penelitian ini merupakan studi dengan maksud menjelaskan terjadinya phenomena sarang laba - laba (Cobweb Theorem) di dalam pasar persaingan sempurna pertanian khususnya pasar persaingan sempurna pertanian ikan konsumsi air tawar di Kabupaten Pati - Jawa Tengah. Studi literature dan pengkajian kembali hasil penelitian dilakukan atas penelitian Budi Setiawan dan Anang, 2010 dengan Judul Penelitian Mengenai Pola Permintaan dan Penawaran Ikan Konsumsi di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Penelitian ini menggambarkan angka permintaan dan harga ikan konsumsi air tawar khususnya jenis Catfish (lele), yang mengalami terus menerus kenaikan sampai tahun 2009. Namun untuk data harga ikan konsumsi air tawar tahun 2010 di dapat dari Argomaret-tadarus, 2010 Media jual beli produk agribisnis, dengan tujuan membuktikan terjadinya penurunan harga ikan konsumsi air tawar di pasar persaingan sempurna sector pertanian tersebut. Terjadinya penurunan harga pada periode terjadinya peningkatan jumlah penawaran terutama yang terjadi pada pasar persaingan sempurna (khususnya pertanian) dapat dipandang sebagai phenomena cobweb atau cobweb theorem. Kasus cobweb ini dapat dibagi menjadi tiga yaitu; a) Siklus yang mengarah pada fluktuasi yang jaraknya tetap, b) Siklus yang mengarah pada titik keseimbangan, dan c) Siklus yang mengarah pada eksplosi harga, yaitu yang berfluktuasi dengan jarak yang semakin membesar. Pada pasar persaingan sempurna ikan konsumsi air tawar di kabupaten Pati - Jawa Tengah, terjadi phenomena Cobweb dengan siklus yang mengarah pada titik keseimbangan karena produksi ikan konsumsi air tawar merupakan produk mempunyai kurva permitaan yang kurang elastic. Oleh karena itu peningkatan harga yang terjadi hanya peningkatan harga yang semu, setelah terjadi peningkatan produktivitas yang tinggi mengakibatkan kelebihan produksi dan akhirnya harga turun kembali. Turunnya harga berdampak pada kelesuan produksi sehingga banyak ikan tidak terpelihara dengan baik akhirnya menurunkan kembali produktivitas. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved