Perusahaan farmasi menjpakan salah satu perusahaan yang dikenakan PPN atas BKP yang dihasilkanya. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian terhadap salah satu perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yaitu PT Pharma Indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan PPN pada PT Pharma Indonesia. Dalam proses penelitian, Penulis menggunakan metode studi kasus yang memanfaatkan data sekunder yang diperoleh secara langsung dari PT Pharma Indonesia. Data yang diperoleh dari perusahaan berupa Laporan Keuangan dan SPT Masa untuk tahun 2010. Dari proses perhitungan, penyetoran, dan pelaporan, dapat diketahui bagaimana tata cara dan ketentuan perpajakan yang diterapkan Perusahaan, apakah mengalami Lebih Bayar atau Kurang Bayar. Melalui proses analisis dan penelitian maka diperoleh hasil evaluasi bahwa sebagian besar kondisi PPN selama tahun 2010 mengalami Kurang Bayar sehingga menimbulkan kewajiban bagi perusahaan untuk menyetorkan PPN tersebut secara tepat waktu. |