Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap manajemen laba. Manajemen laba adalah sebuah intervensi manajemen dengan maksud tertentu dalam pelaporan keuangan, khususnya dalam pelaporan laba. Untuk mekanisme corporate governance yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsi dewan komisaris independen, jumlah dewan direksi, dan keberadaan komite audit. Manajemen laba diukur dengan discretionary accruals menggunakan modified Jones model. Populasi penelitian terdiri dari 144 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Berdasarkan batasan populasi yang telah ditetapkan diperoleh 64 perusahaan sebagai populasi penelitian, kemudian terpilih 55 perusahaan dengan menggunakan rumus Slovin dan digunakan simple random sampling untuk mendapat perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan metode statistik regresi linier berganda dan diolah dengan bantuan program SPSS v.18. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah dewan direksi memiliki pengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan Variabel proporsi dewan komisaris independen dan keberadaan komite audit tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Kata kunci: manajemen laba, proporsi dewan komisaris independen, jumlah dewan direksi, dan keberadaan komite audit. |