Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:35 WIB
Detail
BukuAnalisis Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share, BI Rate, dan Tingkat Inflasi Terhadap Harga Saham Sektor Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2011
Bibliografi
Author: Hervino, Aloysius Deno (Advisor); Boentoro, Sinta (Advisor); PUSPITA, TANTY
Topik: Saham; Deviden; Earning Per Share; Siku Bunga Bank Indonesia; Hubungan EPS; DPS; BI Rate; Tingkat Inflasi terhadap harga saham; https://shared.com/dtzh928iil?s=l
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2012    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
[Informasi yang berkaitan dengan koleksi ini di internet]
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEM-7430
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah earning per share, dividend per share, BI Rate, dan tingkat inflasi memiliki pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2005-2011. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan model data panel dikarenakan data yang diteliti adalah gabungan antara data cross section dan time series, dengan menggunakan program Eviews 7.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EPS, DPS, BI Rate, dan tingkat inflasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan perkebunan. Sedangkan secara parsial, hanya variabel DPS yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap harga saham. Variabel EPS, BI Rate, dan tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil regresi dengan pendekatan REM diperoleh nilai R2 sebesar 0,687100. Dapat digambarkan bahwa variasi pengaruh dari variabel dependen (harga saham) dapat diterangkan oleh variabel independen (EPS, DPS, BI Rate, tingkat inflasi) sebesar 68,71% dan sisanya sebesar 31,29% ditentukan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti.




Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah earning per share, dividend per share, BI Rate, dan tingkat inflasi memiliki pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2005-2011. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan model data panel dikarenakan data yang diteliti adalah gabungan antara data cross section dan time series, dengan menggunakan program Eviews 7.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EPS, DPS, BI Rate, dan tingkat inflasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan perkebunan. Sedangkan secara parsial, hanya variabel DPS yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap harga saham. Variabel EPS, BI Rate, dan tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil regresi dengan pendekatan REM diperoleh nilai R2 sebesar 0,687100. Dapat digambarkan bahwa variasi pengaruh dari variabel dependen (harga saham) dapat diterangkan oleh variabel independen (EPS, DPS, BI Rate, tingkat inflasi) sebesar 68,71% dan sisanya sebesar 31,29% ditentukan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah earning per share, dividend per share, BI Rate, dan tingkat inflasi memiliki pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2005-2011. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan model data panel dikarenakan data yang diteliti adalah gabungan antara data cross section dan time series, dengan menggunakan program Eviews 7.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EPS, DPS, BI Rate, dan tingkat inflasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan perkebunan. Sedangkan secara parsial, hanya variabel DPS yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap harga saham. Variabel EPS, BI Rate, dan tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil regresi dengan pendekatan REM diperoleh nilai R2 sebesar 0,687100. Dapat digambarkan bahwa variasi pengaruh dari variabel dependen (harga saham) dapat diterangkan oleh variabel independen (EPS, DPS, BI Rate, tingkat inflasi) sebesar 68,71% dan sisanya sebesar 31,29% ditentukan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti.




Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah earning per share, dividend per share, BI Rate, dan tingkat inflasi memiliki pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2005-2011. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan model data panel dikarenakan data yang diteliti adalah gabungan antara data cross section dan time series, dengan menggunakan program Eviews 7.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EPS, DPS, BI Rate, dan tingkat inflasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan perkebunan. Sedangkan secara parsial, hanya variabel DPS yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap harga saham. Variabel EPS, BI Rate, dan tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil regresi dengan pendekatan REM diperoleh nilai R2 sebesar 0,687100. Dapat digambarkan bahwa variasi pengaruh dari variabel dependen (harga saham) dapat diterangkan oleh variabel independen (EPS, DPS, BI Rate, tingkat inflasi) sebesar 68,71% dan sisanya sebesar 31,29% ditentukan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)