Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah earning per share, dividend per share, BI Rate, dan tingkat inflasi memiliki pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2005-2011. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan model data panel dikarenakan data yang diteliti adalah gabungan antara data cross section dan time series, dengan menggunakan program Eviews 7.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EPS, DPS, BI Rate, dan tingkat inflasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan perkebunan. Sedangkan secara parsial, hanya variabel DPS yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap harga saham. Variabel EPS, BI Rate, dan tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil regresi dengan pendekatan REM diperoleh nilai R2 sebesar 0,687100. Dapat digambarkan bahwa variasi pengaruh dari variabel dependen (harga saham) dapat diterangkan oleh variabel independen (EPS, DPS, BI Rate, tingkat inflasi) sebesar 68,71% dan sisanya sebesar 31,29% ditentukan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah earning per share, dividend per share, BI Rate, dan tingkat inflasi memiliki pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2005-2011. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan model data panel dikarenakan data yang diteliti adalah gabungan antara data cross section dan time series, dengan menggunakan program Eviews 7.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EPS, DPS, BI Rate, dan tingkat inflasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan perkebunan. Sedangkan secara parsial, hanya variabel DPS yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap harga saham. Variabel EPS, BI Rate, dan tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil regresi dengan pendekatan REM diperoleh nilai R2 sebesar 0,687100. Dapat digambarkan bahwa variasi pengaruh dari variabel dependen (harga saham) dapat diterangkan oleh variabel independen (EPS, DPS, BI Rate, tingkat inflasi) sebesar 68,71% dan sisanya sebesar 31,29% ditentukan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah earning per share, dividend per share, BI Rate, dan tingkat inflasi memiliki pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2005-2011. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan model data panel dikarenakan data yang diteliti adalah gabungan antara data cross section dan time series, dengan menggunakan program Eviews 7.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EPS, DPS, BI Rate, dan tingkat inflasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan perkebunan. Sedangkan secara parsial, hanya variabel DPS yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap harga saham. Variabel EPS, BI Rate, dan tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil regresi dengan pendekatan REM diperoleh nilai R2 sebesar 0,687100. Dapat digambarkan bahwa variasi pengaruh dari variabel dependen (harga saham) dapat diterangkan oleh variabel independen (EPS, DPS, BI Rate, tingkat inflasi) sebesar 68,71% dan sisanya sebesar 31,29% ditentukan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah earning per share, dividend per share, BI Rate, dan tingkat inflasi memiliki pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2005-2011. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan model data panel dikarenakan data yang diteliti adalah gabungan antara data cross section dan time series, dengan menggunakan program Eviews 7.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EPS, DPS, BI Rate, dan tingkat inflasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan perkebunan. Sedangkan secara parsial, hanya variabel DPS yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap harga saham. Variabel EPS, BI Rate, dan tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil regresi dengan pendekatan REM diperoleh nilai R2 sebesar 0,687100. Dapat digambarkan bahwa variasi pengaruh dari variabel dependen (harga saham) dapat diterangkan oleh variabel independen (EPS, DPS, BI Rate, tingkat inflasi) sebesar 68,71% dan sisanya sebesar 31,29% ditentukan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti. |