Keinginan untuk Pindah (turnover intention) merupakan tanda awal terjadinya turnover karyawan pada suatu perusahaan atau organisasi. Hal tereebut pertu perhatian oleh peaisahaan atau organisasi karena turnover yang tinggi dapat mengganggu aktifitas dan produktifitas, serta dapat menciptakan ketidakstabilan dan ketidakpastian terhadap kondisi tenaga kerja. Oleh karena itu, perusahaan pertu meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan atau yang disebut juga dengan komitmen organisasional. Komitmen organisasional merupakan identifikasi dan keteriibatan seseorang yang relatif kuat terhadap organisasi. Karyawan dengan komitmen yang tinggi berarti memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaannya dan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah dltetapkan perusahaan secara efisien dan efektif. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melihat terdapat suatu kebutuhan untuk meneliti lebih lanjut seberapa besar dampak dart komitmen organisasional terhadap keinginan untuk pindah karyawan. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang ada di RS Fatima Ketapang yang berjumlah 58 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, mean score, dan uji regresi linier berganda. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tkiak terdapat pengaruh negatif signifikan dari komitmen afektif, komitmen berkeianjutan, dan komitmen normatif terhadap keinginan untuk pindah. |