Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana pengaruh indeks global yang diwakili oleh (AORD, DJIA, FTSE, Hangseng, Nikkei, STI, dan TWII) serta peran transaksi yang dilakukan oleh investor asing terhadap IHSG. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari indeks bursa global digunakan metode Vector Error Correction Model (VECM) yang dapat dilihat dari analisis Variance Decomposition dan Impulse Response. Sedangkan untuk melihat bagaimana dan seberapa besar pengaruh transaksi investor asing digunakan model ARCH/GARCH. Estimasi data menunjukkan bahwa indeks AORD, Hangseng, STI, dan TWII memiliki pengaruh jangka panjang yang signifikan terhadap IHSG, sedangkan indeks DJIA, FTSE, Nikkei tidak memiliki pengaruh jangka panjang yang signifikan terhadap IHSG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks saham regional Asia cenderung memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap dekomposisi perubahan IHSG dibandingkan dengan indeks lainnya. Estimasi model GARCH menunjukkan bahwa transaksi investor asing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap IHSG, Melalui net buy yang dilakukan oleh investor asing juga mengindikasikan adanya aliran dana yang dari luar yang masuk ke bursa saham Indonesia. Dengan masuknya aliran dana ke bursa inilah yang memberikan simultan kepada para bursa saham yang dapat dilihat dengan kenaikan composite index (IHSG). |